Emiten teknologi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) berencana menghimpun dana sebesar Rp5,89 triliun melalui mekanisme penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dana ini akan digunakan untuk memperluas pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) di Pulau Jawa.
Direktur Utama WIFI, Yune Marketatmo, menyatakan bahwa aksi korporasi ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat ekspansi jaringan ke 5 juta homepass. Menurutnya, model bisnis perusahaan tidak hanya bertumbuh, tetapi juga berkelanjutan dengan membangun ekosistem bersama lebih dari 400 ISP lokal dan mitra global.
Dalam rights issue ini, WIFI akan menerbitkan maksimal 2,94 miliar saham baru, setara dengan 55,56% dari modal disetor penuh. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp2.000 per saham, dengan rasio 4:5. Artinya, setiap pemegang empat saham lama berhak membeli lima saham baru.
PT Investasi Sukses Bersama, selaku pemegang saham utama, akan bertindak sebagai pembeli siaga terhadap saham yang tidak terserap oleh publik.
Dana yang diperoleh dari rights issue akan dialokasikan secara bertahap ke dua anak perusahaan, yaitu PT Jaringan Infra Andalan (JIA) dan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE). Sebagian besar, sekitar Rp5,8 triliun, akan digunakan oleh IJE untuk pembangunan jaringan FTTH, sementara sisanya sebagai modal kerja.
Ekspansi ini akan memperkuat posisi WIFI dalam infrastruktur digital nasional, terutama setelah masuknya mitra strategis asal Jepang, NTT East, melalui IJE. NTT East, bagian dari grup global NTT Asia, memiliki pengalaman dalam mengelola FTTH untuk lebih dari 25 juta pelanggan di Jepang.
Yune menambahkan bahwa masuknya NTT East merupakan validasi global atas kredibilitas dan masa depan industri digital berbasis infrastruktur di Indonesia.
Selain itu, WIFI juga bekerja sama dengan mitra besar seperti PGN, Nokia, Huawei, Fibercon, dan Qualcomm, serta mengklaim telah membangun jaringan internet di 400 stasiun kereta bersama pelaku UMKM ISP lokal. Dengan fondasi bisnis yang terus berkembang dan dukungan investasi baru, perusahaan menargetkan perluasan jangkauan dan kapabilitas layanan secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.