Arus Kuat Diduga Jadi Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Jakarta – Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali menjadi sorotan. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan faktor cuaca saat kejadian relatif normal, namun arus laut melebihi batas aman.

Dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Dwikorita menjelaskan bahwa kecepatan dan arah gelombang serta angin berada dalam kondisi normal. Namun, kecepatan arus laut saat itu mencapai 1,4 meter per detik, melampaui batas aman 1,2 meter per detik.

"Kondisi cuaca normal, namun arus sedikit melampaui batas yang diperbolehkan," ujarnya.

Menurut Dwikorita, meski hanya sedikit melampaui batas aman, kondisi ini masuk kategori waspada. Pihaknya secara rutin memberikan briefing kepada pengelola pelabuhan dan pengguna jasa penyeberangan terkait kondisi terkini, termasuk potensi peningkatan kecepatan arus.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, sempat mempertanyakan apakah arus 1,2 meter per detik masih tergolong aman. Dwikorita membenarkan bahwa arus dengan kecepatan tersebut masih aman, namun peningkatan menjadi 1,4 meter per detik perlu diwaspadai.

BMKG terus memantau kondisi arus laut melalui radar maritim dan memberikan informasi terkini kepada pihak-pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa.

Scroll to Top