Bulan purnama di bulan Juli akan mencapai puncaknya pada Kamis, 10 Juli 2025 pukul 04.00 WIB. Fenomena ini dikenal dengan sebutan ‘Buck Moon’, menawarkan kesempatan unik untuk mengamati ilusi optik Bulan yang menakjubkan.
Buck Moon akan tampak sangat rendah di langit, merayap perlahan dengan kemiringan dangkal. Pada pukul 05.40 WIB, Bulan hanya akan terlihat sekitar 6 derajat di atas horizon tenggara. Bahkan pada titik tertingginya di atas cakrawala pada pukul 07.30 WIB, ketinggiannya hanya mencapai 10 derajat jika dilihat dari wilayah tengah Inggris.
Semakin ke selatan di Belahan Bumi Utara, Bulan akan tampak lebih tinggi. Disarankan untuk mengamati Bulan sesaat setelah terbit atau sebelum terbenam saat cuaca cerah. Perlu diingat, kabut atmosfer dapat mempengaruhi kecerahan purnama ini.
Buck Moon termasuk salah satu purnama terendah dalam setahun, setelah Strawberry Moon di bulan Juni. Hal ini disebabkan posisinya yang relatif awal di bulan Juli.
Secara definisi, Bulan purnama berada di seberang Matahari di langit, mencerminkan posisinya. Saat Matahari berada di titik tertinggi (seperti saat titik balik Matahari musim panas), Bulan berada di titik terendahnya. Dengan demikian, Buck Moon mencerminkan busur musim dingin Matahari yang rendah, terbit saat senja di tenggara, melayang rendah di langit selatan, dan terbenam di barat daya saat fajar.
Kedekatan Buck Moon dengan horizon sepanjang malam akan memperbesar ukuran dan warnanya, membuatnya tampak lebih besar dari biasanya. Inilah yang disebut ‘Ilusi Bulan’.
Selain itu, Buck Moon 2025 menjadi Bulan purnama terjauh dari Matahari karena orbit Bumi yang sedikit elips. Pada tanggal 3 Juli, Bumi berada di aphelion, titik terjauhnya dari Matahari. Karena purnama ini berada di sisi Bumi yang membelakangi Matahari, maka ia menjadi purnama terjauh di tahun 2025.
Informasi Tambahan:
Di bulan Juli 2025, Matahari akan berada tepat di atas Kabah. Catat tanggalnya untuk mengecek ulang arah kiblat.
