Aktris senior Putri Patricia punya pandangan unik soal masa depannya. Ia berencana menghabiskan hari tua di panti jompo. Keputusan ini diambil agar tidak merepotkan orang lain. Menurutnya, rencana ini masih menjadi opsi yang valid hingga kini.
Lebih dari sekadar rencana pribadi, Putri Patricia ingin mengubah stigma negatif yang melekat pada panti jompo. Ia menyayangkan pandangan masyarakat yang kerap menganggap panti jompo sebagai tempat menyedihkan bagi para lansia.
"Panti jompo itu tempat yang bagus, bahkan biayanya mahal," ujarnya, menekankan bahwa pandangan negatif tentang panti jompo perlu diubah.
Selain membahas rencana masa tuanya, Putri Patricia juga bicara soal pertemanannya yang kini semakin mengerucut. Setelah lebih dari tiga dekade berkecimpung di dunia hiburan, ia merasa hanya sedikit teman yang benar-benar satu frekuensi dengannya.
Seiring bertambahnya usia, ia juga semakin bijak dalam menjalani hidup. Bahkan, ia tak lagi merayakan ulang tahun atau Natal dengan hura-hura. "Lebih baik sumbang ke shelter," ungkapnya.
Putri Patricia memulai kariernya di industri hiburan sejak tahun 1995. Namanya melejit lewat sinetron-sinetron populer seperti "Jinny Oh Jinny" dan "Tersanjung". Setelah sempat vakum, ia kembali ke layar kaca dan kini aktif membintangi sejumlah film layar lebar, seperti "Argantara", "Kembang Api", "Perjamuan Iblis", dan "Mendadak Dangdut".