Henry Golding Ungkap Tekanan Berat Memerankan James Bond

Aktor Henry Golding baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang kemungkinan memerankan James Bond. Meskipun namanya sempat disebut sebagai salah satu kandidat pengganti Daniel Craig, Golding justru merasa peran tersebut akan menjadi "mimpi buruk" bagi setiap aktor.

Golding berpendapat bahwa memerankan karakter ikonik seperti James Bond membawa tekanan dan ekspektasi yang sangat besar. Menurutnya, franchise Bond perlu melakukan inovasi dengan menghadirkan lebih banyak agen dan karakter "00" lainnya, sehingga tidak ada batasan dan ekspektasi yang membebani aktor.

Aktor berdarah Inggris-Malaysia ini merasa terhormat namanya masuk dalam bursa kandidat agen 007. Ia menyadari bahwa dunia perfilman masih belum sepenuhnya siap menerima Bond yang bukan berkulit putih. Golding menganggap hal ini sebagai diskusi yang positif, yang membuka peluang untuk menghadirkan Bond dengan latar belakang ras dan etnis yang lebih beragam.

Saat ini, penggemar James Bond tengah menanti pengumuman resmi aktor yang akan memerankan agen 007 selanjutnya. Spekulasi semakin meningkat setelah Amazon MGM Studios mengumumkan bahwa Denis Villeneuve akan menyutradarai film James Bond terbaru.

Peran James Bond adalah peran sakral yang telah dimainkan oleh sejumlah aktor legendaris selama lebih dari 60 tahun. Daniel Craig, aktor terakhir yang memerankan Bond, mengakhiri perannya dalam film No Time to Die pada tahun 2021 setelah membintangi lima film.

Sejumlah nama besar seperti Henry Cavill, Idris Elba, dan Aaron Taylor Johnson sempat digadang-gadang sebagai kandidat Bond berikutnya, namun usia menjadi faktor penghalang bagi sebagian aktor.

Setelah empat tahun tanpa kabar pasti, Amazon kini tengah mengembangkan film Bond berikutnya dengan harapan dapat menghadirkan agen 007 ke layar lebar lebih cepat dari perkiraan penggemar.

Scroll to Top