MOSKOW – Mantan Menteri Transportasi Rusia, Roman Starovoit, ditemukan tewas di dalam mobilnya dengan luka tembak, beberapa jam setelah pemecatannya oleh Presiden Vladimir Putin. Pria berusia 53 tahun ini, yang juga pernah menjabat sebagai gubernur wilayah Kursk, diduga kuat melakukan bunuh diri.
Komite Investigasi Rusia, badan investigasi kriminal terkemuka, menyatakan bahwa jenazah Starovoit ditemukan di kendaraannya yang terparkir di Odintsovo, kawasan elit di barat Moskow.
Investigasi mendalam tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Starovoit. "Versi utama yang kami selidiki adalah bunuh diri," ungkap pihak Komite Investigasi Rusia. Sebuah senjata api, yang sebelumnya diberikan sebagai hadiah resmi, ditemukan di dekat jenazah.
Pemecatan Starovoit terjadi setelah lebih dari setahun menjabat sebagai menteri transportasi.
Roman Starovoit: Profil Singkat
Berikut beberapa poin penting terkait Roman Starovoit:
- Diduga Terlibat Korupsi Pembangunan Benteng Pertahanan di Kursk: Pemecatannya dikaitkan dengan penyelidikan dugaan penggelapan dana negara yang seharusnya digunakan untuk membangun benteng pertahanan di wilayah Kursk.
- Diduga Penyebab Invasi ke Kursk: Kegagalan garis pertahanan Rusia dalam menahan serangan dari Ukraina pada Agustus 2024, disinyalir akibat penggelapan dana yang melibatkan Starovoit. Pasukan Ukraina dilaporkan berhasil menyeberangi perbatasan dan menyerang wilayah Rusia.
- Sudah Lama Diincar: Keputusan untuk mengganti Starovoit dikabarkan telah diambil beberapa bulan sebelumnya.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa Andrei Nikitin, yang ditunjuk sebagai penjabat menteri transportasi, memiliki "kualitas dan pengalaman profesional yang akan memberikan kontribusi terbaik" untuk memastikan kinerja badan tersebut.
Analis politik Yevgeny Minchenko menilai bahwa pemecatan Starovoit sudah "dapat diprediksi," mengingat "situasi di wilayah Kursk telah menimpanya".