Simalungun Bebas Campak: Imunisasi Kunci Lindungi Anak

Kabar gembira datang dari Kabupaten Simalungun! Dinas Kesehatan setempat memastikan bahwa hingga saat ini, tidak ada satupun kasus campak yang ditemukan pada anak-anak di wilayah tersebut. Simalungun berhasil mempertahankan status zero kasus campak berkat kesadaran orang tua yang tinggi dalam memberikan vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun mengungkapkan bahwa orang tua secara rutin membawa anak-anak mereka ke Posyandu dan fasilitas kesehatan pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi, termasuk vaksin polio. Tindakan preventif ini sangat penting untuk menjamin kesehatan anak-anak di Simalungun.

Pihak Dinkes terus mengimbau masyarakat agar aktif membawa balita mereka untuk imunisasi campak sesuai jadwal yang telah ditentukan. Vaksinasi campak tersedia di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah. Jadwal imunisasi campak yang direkomendasikan adalah pada usia 9 bulan, kemudian diulang pada usia 12-18 bulan, dan terakhir pada usia 5-7 tahun.

Mengapa Imunisasi Campak Sangat Penting?

Campak, yang disebabkan oleh infeksi Morbillivirus, dapat menyebabkan demam dan ruam merah di seluruh tubuh. Jika tidak ditangani dengan cepat, campak dapat memicu komplikasi serius seperti pneumonia, bronkitis, bahkan kematian. Kabar baiknya, campak dapat dicegah dengan imunisasi.

Manfaat imunisasi campak sangat besar, yaitu merangsang sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan infeksi virus penyebab campak. Imunisasi campak umumnya dilakukan dengan vaksinasi MMR (Mumps, Measles, Rubella), yang juga melindungi dari gondongan dan rubella. Vaksin MMR sangat efektif melindungi tubuh dari infeksi dan komplikasi ketiga penyakit tersebut. Satu dosis vaksin MMR memiliki efektivitas 93% melawan campak, 78% melawan gondongan, dan 97% melawan rubella. Dua dosis vaksin MMR bahkan lebih efektif, yaitu 97% melawan campak dan rubella, serta 88% melawan gondongan.

Scroll to Top