Dunia sepak bola kembali berduka. Muhannad al-Lili, seorang pesepakbola Palestina, menjadi korban terbaru dari konflik yang terus berkecamuk di Gaza. Ia menghembuskan nafas terakhir setelah rumahnya di Gaza Tengah dibombardir oleh serangan Israel.
Serangan yang tak henti-hentinya menargetkan Gaza telah merenggut banyak nyawa, termasuk anak-anak, orang tua, dan para atlet. Muhannad al-Lili adalah salah satu di antara sekian banyak korban yang jatuh akibat konflik ini.
Menurut data dari Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), ratusan atlet telah kehilangan nyawa akibat serangan Israel, dimana lebih dari dua ratus diantaranya adalah pesepakbola.
Klub tempat Muhannad al-Lili bermain, Khadamat Al-Maghazi, menyampaikan ungkapan duka cita mendalam atas kepergian kapten mereka. Dalam pesan yang menyentuh di media sosial, pihak klub mendoakan agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Pihak klub berduka atas meninggalnya pahlawan dan kapten Muhannad Fadl al-Lay… Kami memohon kepada Tuhan untuk mengasihinya dan memberikannya tempat di taman-Nya yang luas," tulis pernyataan klub.
Selain jatuhnya korban jiwa, kantor federasi Sepak Bola Palestina juga sempat menjadi sasaran serangan Israel beberapa waktu lalu. Akibat serangan gas air mata, para staf mengalami sesak napas dan iritasi mata.
Situasi ini memicu pertanyaan tentang respons FIFA, badan sepak bola dunia, yang hingga kini belum menjatuhkan sanksi tegas kepada Israel.