Trump Janji Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa negaranya akan meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina. Pernyataan ini muncul setelah Gedung Putih mengumumkan penangguhan sementara beberapa pengiriman senjata ke negara tersebut.

"Kita harus mengirim lebih banyak senjata, terutama senjata pertahanan," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih. Dia menambahkan bahwa Ukraina sedang menghadapi masa sulit dan dia "tidak senang" dengan tindakan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Invasi skala penuh Rusia ke Ukraina dimulai pada tahun 2022 dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda mereda, meskipun ada desakan dari Trump. Serangan rudal dan drone Rusia yang terus menerus menjadi tantangan berat bagi Ukraina. Penghentian pasokan amunisi berpotensi memperburuk situasi ini.

Sebelumnya, di bawah pemerintahan Joe Biden, Amerika Serikat telah berkomitmen memberikan bantuan militer lebih dari 65 miliar dolar AS kepada Ukraina. Namun, Trump, yang dikenal skeptis terhadap bantuan untuk Ukraina, belum melanjutkan komitmen tersebut dan belum mengumumkan paket bantuan militer baru sejak menjabat pada Januari lalu.

Gedung Putih menjelaskan bahwa penangguhan pengiriman senjata sebelumnya dilakukan setelah evaluasi kebutuhan pertahanan Amerika Serikat dan bantuan militernya kepada negara-negara asing. Rincian program senjata mana yang terdampak tidak diungkapkan.

Menanggapi perkembangan ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan bahwa pertahanan udara tetap menjadi prioritas utama untuk melindungi nyawa. Dia juga menekankan pentingnya dukungan dari mitra-mitra internasional untuk memenuhi kesepakatan yang telah dibuat.

Scroll to Top