KABUPATEN BOGOR – Dua warga Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, terkonfirmasi positif Demam Berdarah Dengue (DBD) dan tengah dirawat intensif di RSUD Leuwiliang. Menanggapi hal ini, Puskesmas Nanggung segera bergerak cepat melakukan fogging di area terdampak guna mencegah penyebaran penyakit.
Pasien yang terjangkit DBD adalah TD (16), warga Kampung Liud, dan YR (28), warga Kampung Bolang. Keduanya menunjukkan gejala umum DBD dan saat ini kondisinya stabil di bawah pengawasan medis.
Kepala Puskesmas Nanggung, dr. Baringin, menjelaskan bahwa tindakan fogging dilakukan setelah adanya laporan dari kepala desa terkait warganya yang dirujuk karena demam berdarah. "Setelah kami lakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE), memang ditemukan kasus DBD aktif. Kami pun langsung melakukan tindakan fogging," ujarnya.
Meskipun fogging telah dilaksanakan, dr. Baringin menekankan bahwa pengasapan hanya efektif membunuh nyamuk dewasa. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya pencegahan jangka panjang melalui penerapan pola hidup bersih dan gerakan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.
"Fogging bukan solusi utama. Peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci utama mencegah penularan," tegasnya.
Puskesmas Nanggung juga mengapresiasi respon cepat pemerintah desa yang segera melaporkan kasus tersebut ke petugas kesehatan, memungkinkan intervensi dilakukan lebih awal. Selain fogging, tim kesehatan dari Puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memberikan edukasi kepada keluarga pasien dan warga sekitar.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim pancaroba yang ditandai dengan perubahan cuaca ekstrem. Kondisi ini meningkatkan potensi munculnya genangan air yang menjadi tempat ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
"Kami harap warga segera melapor ke petugas kesehatan jika mengalami gejala demam tinggi mendadak disertai nyeri otot, mual, atau muncul bintik merah," tutup dr. Baringin.
Junaedi (38), warga Desa Kalong Liud, merasa lebih tenang setelah dilakukan fogging. Ia menyatakan siap mengajak keluarga dan kerabatnya untuk senantiasa menerapkan 3M. "Sedikit lebih tenang sudah di fogging, kami juga akan mengajak yang lain untuk menjaga lingkungan dengan menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan," pungkasnya.