Sebuah penemuan luar biasa mengguncang dunia ilmu pengetahuan! Para ilmuwan berhasil menemukan makhluk menyerupai lobster di kedalaman lapisan es Antartika. Awalnya, pertanyaan besar muncul: bagaimana mungkin makhluk hidup dapat bertahan dalam kondisi suhu ekstrem dingin di sana?
Rahasianya terungkap setelah pengeboran mendalam menembus ratusan meter es. Ternyata, terdapat sungai yang mengalir perlahan di bawah lapisan es tersebut! Sungai subglasial ini, tersembunyi selama ribuan tahun, ditemukan kembali dalam ekspedisi penelitian terbaru. Pengeboran mencapai kedalaman lebih dari 487 meter ke dalam Lapisan Es Antartika Barat, mengungkap keberadaan sungai di bawah Ross Ice Shelf.
Sungai ini sangat dalam, setara dengan gedung bertingkat 30. Alirannya merupakan campuran air tawar dan air laut, mengalir pelan menuju lautan. Yang lebih mengejutkan, kamera yang diturunkan ke dalam sungai menangkap gambar sekawanan makhluk mirip lobster, berjarak sekitar 400 kilometer dari lautan terbuka.
Para peneliti meyakini bahwa volume sungai ini meningkat sekitar satu kali lipat setiap dekade, dipicu oleh aliran danau-danau di sekitarnya. Gelombang di sungai ini diduga mempercepat pencairan es karena membentuk saluran di es, memindahkan nutrisi yang mendukung kehidupan.
Penemuan ini sangat penting dalam memahami proses pencairan es dan dampaknya terhadap kenaikan permukaan air laut. Kekhawatiran muncul bahwa sungai subglasial semacam ini dapat menipiskan gletser dari bawah, mempermudah es di daratan masuk ke lautan. Hal ini berpotensi mempercepat kenaikan permukaan air laut, meningkatkan risiko banjir saat cuaca ekstrem, dan mengancam sistem pangan global.