Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 24 calon duta besar (dubes) Republik Indonesia. Semua calon dinyatakan memenuhi persyaratan untuk mengemban tugas negara.
Proses seleksi berlangsung selama dua hari, dari Sabtu (5 Juli 2025) hingga Minggu (6 Juli 2025), dengan 12 kandidat diuji setiap harinya.
Berikut daftar nama-nama calon dubes yang telah menjalani uji kelayakan:
Uji Kelayakan Sabtu (5/7/2025):
- Abdul Kadir Jaelani: Jerman (Berlin)
- Redianto Heru Nurcahyo: Slovakia (Bratislava)
- Umar Hadi: PTRI New York
- Hotmangaradja Pandjaitan: Singapura
- Nurmala Kartini Sjahrir: Jepang (Tokyo)
- Indroyono Soesilo: Amerika Serikat (Washington DC)
- Adam Mulawarman Tugio: Vietnam (Hanoi)
- Laurentius Amrih Jinangkung: Belanda (Den Haag)
- Judha Nugraha: Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)
- Sidharto Reza Suryodipuro: Perwakilan RI di Kantor PBB di Swiss (Jenewa)
- Andhika Chrisnayudhanto: Brazil (Brasilia)
- Syahda Guruh Langkah Samudera: Qatar (Doha)
Uji Kelayakan Minggu (6/7/2025):
- Andi Rahardian: Oman (Muscat)
- Imam As’ari: Ekuador (Quito)
- Listyowati: Bangladesh dan Nepal (Dhaka)
- Kuncoro Giri Waseso: Mesir (Kairo)
- Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo: Malaysia (Kuala Lumpur)
- Mayjen (Purn) Gina Yoginda: Korea Utara (Pyongyang)
- Yusron Bahauddin Ambary: Algeria (Alger)
- Lukman Hakim Siregar: Suriah (Damaskus)
- Berlian Helmy: Azerbaijan (Baku)
- Hari Prabowo: Thailand (Bangkok)
- Okto Dorinus Damanik: Papua Nugini (Port Moresby)
- Andi Rachmianto: Belgia (Brussel)
Pengisian jabatan dubes menjadi sorotan publik, terutama di tengah dinamika global seperti konflik di Timur Tengah dan kebijakan baru terkait tarif impor serta visa pelajar dari Amerika Serikat. Kekosongan jabatan Dubes RI untuk AS selama hampir dua tahun, serta posisi Dubes di Jerman dan Korea Utara, juga menjadi perhatian.
Menurut Wakil Ketua DPR RI, hasil uji kelayakan dan kepatutan telah diserahkan kepada Ketua DPR dan selanjutnya akan diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Komisi I DPR RI menambahkan bahwa sebagian besar calon dubes adalah diplomat karier, dengan beberapa pengecualian seperti Hotmangaradja Pandjaitan yang memiliki latar belakang militer.
