Harapan Gencatan Senjata Gaza Menguat: Pertemuan Trump-Netanyahu di Gedung Putih

Presiden AS, Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bertemu di Gedung Putih pada hari Senin, 7 Juli, membahas kemungkinan tercapainya kesepakatan damai di Jalur Gaza. Pertemuan ini menyoroti harapan baru untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.

Trump menyampaikan keyakinannya bahwa gencatan senjata akan segera terwujud. Optimisme ini muncul setelah Amerika Serikat mengajukan proposal perdamaian kepada Israel dan Hamas, yang diklaim Trump telah disetujui oleh pihak Israel.

Hamas sendiri telah merespons positif terhadap usulan tersebut, namun dengan mengajukan tiga amandemen yang dianggap "tidak dapat diterima" oleh Israel.

Isi Proposal Gencatan Senjata AS

Fokus utama proposal AS adalah pertukaran tahanan. Amerika Serikat mengusulkan agar Hamas membebaskan 10 sandera Israel yang masih hidup dan 18 jenazah sandera, sebagai imbalan atas pembebasan sejumlah warga Palestina dari penjara Israel. Diperkirakan sekitar 50 orang masih ditawan oleh Hamas di Gaza, dengan sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup.

Dalam usulannya, AS juga menawarkan peran aktif dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Palang Merah Internasional dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Hal ini menyusul kritik terhadap Gaza Humanitarian Foundation (GHF), badan yang dinilai tidak efektif dalam menyalurkan bantuan dengan benar, yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil Palestina saat mengantre bantuan.

Lebih lanjut, proposal gencatan senjata AS juga menyerukan penarikan bertahap pasukan Israel dari beberapa wilayah di Gaza.

Scroll to Top