Gitaris Seringai, Ricky Siahaan, Meninggal Dunia Usai Konser di Jepang

Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Gitaris band metal Seringai, Ricky Siahaan, dikabarkan telah meninggal dunia pada Sabtu (19/4), setelah tampil di Jepang. Seringai sendiri baru saja menyelesaikan rangkaian tur "Seringai Wolves of Asia" yang meliputi Taiwan dan Jepang.

Kabar kepergian Ricky pertama kali beredar melalui unggahan mantan vokalis Naif, David Bayu, di platform X. Unggahan tersebut kemudian dikonfirmasi oleh pihak Seringai melalui akun Instagram resmi mereka.

"Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang. Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal," tulis Seringai dalam unggahannya.

Meskipun penyebab pasti kematian Ricky belum diungkapkan secara detail, informasi yang beredar menyebutkan bahwa ia meninggal setelah manggung di Jepang. Saat ini, pihak Seringai tengah mengupayakan pemulangan jenazah Ricky ke Indonesia.

"Kami sedang dalam proses membawa Ricky pulang ke Indonesia dan akan menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai peringatan dan penghormatan untuknya," lanjut pernyataan tersebut.

Semasa hidupnya, Ricky Siahaan dikenal sebagai sosok yang multitalenta. Selain menjadi musisi, ia juga aktif sebagai produser dan jurnalis. Sebelum bergabung dengan Seringai, Ricky pernah membentuk band hardcore bernama Stepforward. Kiprahnya di dunia media massa juga cukup panjang. Ia pernah menjadi produser di stasiun radio MTV on Sky (kemudian menjadi Trax FM) pada tahun 2002, dan kemudian menjadi editor di majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2005.

Tur "Seringai Wolves of Asia" yang dijalani Seringai berlangsung selama 11 hari, dari tanggal 10 hingga 21 April. Mereka memulai tur di Taiwan sebelum kemudian tampil di Gekiko Festival, sebuah festival musik metal ekstrem di Jepang.

Scroll to Top