Jakarta – PT Chandra Asri Investasi Tbk (CDIA), anak perusahaan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu, secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/7). Kehadiran keluarga besar Prajogo Pangestu turut mewarnai seremoni bersejarah ini.
Tampak Agus Salim Pangestu, putra pertama Prajogo Pangestu yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT), hadir memberikan dukungan. Agus meyakini IPO CDIA akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor infrastruktur dan sejalan dengan program pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Baguslah, harus support target pertumbuhan 8% dari Bapak Presiden, dan untuk Chandra Asri, infrastruktur itu penting untuk growth-nya. Jadi semoga bisa mendukung negara dan programnya pak presiden," ujarnya.
CDIA menawarkan 12.482.937.500 lembar saham baru dengan harga Rp 190 per lembar, berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp 2,37 triliun. Pada awal perdagangan, saham CDIA langsung melesat 34,74% hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA) di harga Rp 256 per lembar.
Antusiasme investor terhadap IPO CDIA sangat tinggi, tercatat oversubscription atau kelebihan permintaan mencapai 563,64 kali dengan total partisipasi lebih dari 400 ribu investor. Presiden Direktur Chandra Daya Investasi, Fransiskus Ruly Aryawan, menyampaikan bahwa oversubscription ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah IPO di BEI.
"Sepertinya oversubscription CDIA kami merupakan yang tertinggi di Bursa Efek Indonesia sampai saat ini," kata Ruly.