Raja Charles Muncul dengan Mata Merah, Istana Beri Penjelasan

Raja Charles III tampil di hadapan publik saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Prancis pada Selasa, 8 Juli 2025. Kehadirannya disambut hangat oleh Presiden Emmanuel Macron beserta Ibu Negara Brigitte di Kastil Windsor.

Sorotan tertuju pada kondisi mata kanan Raja Charles yang tampak memerah. Publik pun bertanya-tanya, mengingat Raja saat ini tengah berjuang melawan kanker yang jenisnya belum diungkapkan.

Pihak istana memberikan klarifikasi kepada media. Mereka menyatakan bahwa Raja Charles mengalami pecah pembuluh darah di mata. Dijelaskan lebih lanjut bahwa kondisi ini tidak berkaitan dengan penyakit kanker yang dideritanya sejak tahun 2024, maupun pengobatannya.

Selama kunjungan tersebut, Raja Charles tampak baik-baik saja dan tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan. Ia tetap menjalankan tugas-tugas kerajaannya sesuai jadwal, termasuk menjamu Presiden dan Ibu Negara Macron di Kastil Windsor dengan upacara penghormatan kenegaraan.

Pecah pembuluh darah, atau perdarahan subkonjungtiva, umumnya tidak berbahaya dan seringkali mirip dengan memar pada kulit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bersin atau batuk yang terlalu kuat.

Meskipun terlihat mencemaskan, kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu satu hingga dua minggu.

Sebelumnya, sumber terpercaya menyebutkan bahwa Raja Charles bertekad untuk terus menjalankan tugas-tugasnya sembari tetap memprioritaskan kesehatan.

"Yang perlu dipahami tentang penyakit ini adalah, Anda hanya perlu mengelolanya, dan itulah yang sedang Raja Charles lakukan," ungkap seorang ajudan kerajaan. "Ilmu kedokteran telah berkembang pesat, dan saya pribadi tidak melihat perubahan signifikan pada dirinya. Asalkan Anda mengikuti anjuran dokter, jalani hidup senormal mungkin. Itulah yang sedang ia (Raja Charles) lakukan."

Scroll to Top