Waspada! Infeksi Paru-Paru Mengintai Anak-Anak: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Infeksi paru-paru atau pneumonia adalah penyakit pernapasan yang sering menyerang anak-anak, terutama balita. Kondisi ini terjadi ketika jaringan paru-paru meradang akibat serangan mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Peradangan ini mengganggu pertukaran oksigen di paru-paru, menimbulkan gejala berat bahkan mengancam nyawa jika tak ditangani segera.

Anak-anak rentan terhadap pneumonia karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami gejala awal, penyebab, dan langkah pencegahan yang tepat.

Gejala Infeksi Paru-Paru pada Anak

Gejala infeksi paru-paru bervariasi tergantung usia anak, tingkat keparahan infeksi, dan jenis patogen penyebabnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Demam tinggi mendadak
  • Batuk berkepanjangan (berdahak atau kering)
  • Pernapasan cepat dan dangkal, sering tersengal-sengal
  • Suara napas abnormal (mengi, grok-grok, sesak)
  • Penurunan nafsu makan, muntah, atau sulit menyusu (pada bayi)
  • Lemas, rewel, atau kurang responsif
  • Nyeri dada atau perut saat batuk atau bernapas dalam
  • Bibir, ujung jari, atau kuku membiru (kekurangan oksigen)

Jika anak menunjukkan gejala tersebut, terutama jika disertai kesulitan bernapas atau penurunan kesadaran, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Penyebab Utama Infeksi Paru-Paru pada Anak

  1. Infeksi Virus: Penyebab paling umum, terutama pada anak di bawah lima tahun. Virus penyebab pneumonia meliputi Influenza, Respiratory Syncytial Virus (RSV), Adenovirus, dan Parainfluenza. Infeksi virus biasanya berkembang bertahap disertai gejala pilek atau flu sebelumnya.
Scroll to Top