INDRAMAYU – Desa Lohbener, Kabupaten Indramayu, tengah dilanda kekhawatiran akibat merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Serangan nyamuk Aedes aegypti ini telah merenggut nyawa seorang anak dan menyebabkan belasan warga lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di berbagai rumah sakit.
Kepala Desa Lohbener, Rusli Hamzah, mengonfirmasi adanya kejadian ini pada hari Selasa, 8 Juli 2025. Ia menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi. "Benar, ada warga kami yang meninggal dunia dan belasan lainnya masih dirawat di rumah sakit. Kami sangat sedih dengan keadaan ini," ujarnya.
Sebagai langkah tanggap darurat, pemerintah desa telah mengajukan permohonan resmi kepada Puskesmas Lohbener pada 7 Juli 2025 untuk segera melaksanakan fogging sebagai upaya menekan penyebaran virus DBD.
"Kami berharap fogging dapat segera dilakukan agar tidak ada lagi korban. Kami juga mengimbau seluruh warga untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," imbuh Rusli.
Kecemasan semakin meningkat di kalangan masyarakat Desa Lohbener, terutama setelah adanya korban meninggal dunia. Mereka mendesak agar dinas kesehatan setempat segera mengambil tindakan.
"Kami khawatir akan ada korban lagi. Kami mohon kepada pihak terkait untuk segera bertindak, karena situasi ini sudah sangat mengkhawatirkan," ungkap seorang warga dengan nada cemas.
Hingga saat ini, warga dan perangkat desa masih menunggu respons dari pihak berwenang. Mereka berharap penanganan yang cepat dan efektif dapat mengendalikan wabah DBD sebelum semakin meluas.