Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Kos: Smart Door Lock Jadi Sorotan

Polisi terus mendalami kasus tewasnya seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) di sebuah rumah kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Salah satu fokus utama penyelidikan adalah sistem smart door lock yang digunakan di kamar kos korban.

Menurut keterangan, kode smart door lock tersebut hanya diketahui oleh ADP seorang. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar terkait kemungkinan adanya orang lain yang masuk ke kamar kos tersebut.

"Dari keterangan pemilik kos, hanya satu orang yang mengetahui kode smart door lock, yaitu korban sendiri," ungkap pihak kepolisian.

Jasad ADP ditemukan pada hari Selasa. Kondisinya mengenaskan dengan wajah terlilit lakban. Saat evakuasi, petugas sempat membuka paksa jendela kamar kos dengan izin pemilik dan istri korban.

Sistem keamanan kos yang cukup ketat dengan akses masuk yang terbatas, semakin memperkecil kemungkinan orang luar bisa masuk tanpa izin.

"Kosan tersebut menggunakan akses masuk dengan pagar. Jadi, tidak sembarang orang bisa masuk," imbuh polisi.

Saat ini, polisi telah mengamankan rekaman CCTV di lokasi kejadian. Petugas sedang menelusuri setiap detail aktivitas korban, mulai dari saat terakhir terlihat hidup hingga ditemukan meninggal dunia.

"CCTV masih diperiksa, mulai dari dia pulang dari mana, ke mana, dan lain-lain. Semua masih dalam penyelidikan," jelas polisi.

Sebelumnya, terungkap bahwa aktivitas terakhir korban adalah menyapa penjaga kos pada malam sebelum kejadian. Korban juga sempat mengambil pesanan makanan dari ojek online dan makan di ruang makan kos. Komunikasi terakhir korban adalah dengan istrinya pada pukul 21.00 WIB.

Scroll to Top