Kyiv – Gelombang serangan dahsyat dari Rusia menghantam Ukraina, menandai eskalasi terbesar sejak konflik dimulai pada tahun 2022. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia.
Presiden AS, Donald Trump, menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan berjanji untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Bantuan tersebut termasuk pengiriman 10 rudal Patriot canggih.
Dalam pertemuan kabinet, Trump mengungkapkan rasa frustrasinya. "Kami menerima banyak omong kosong dari Putin. Dia selalu sangat baik, tetapi ternyata tidak ada artinya," ujarnya. Trump juga mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Rusia.
Sebelumnya, Trump menyatakan "kecewa" dan berjanji akan mengirimkan "lebih banyak senjata" ke Ukraina. "Mereka harus mampu mempertahankan diri. Mereka sedang terpukul sangat keras sekarang," tegasnya.
Laporan menyebutkan Trump telah menyetujui pengiriman segera 10 rudal Patriot ke Ukraina. Pejabat Ukraina menyambut baik perubahan sikap Trump, namun menilai jumlah rudal Patriot yang dipasok masih "sangat kecil". Kementerian Pertahanan Ukraina sedang berusaha mengklarifikasi detail bantuan tersebut, menekankan pentingnya "stabilitas, kontinuitas, dan prediktabilitas" dalam penyediaan senjata.
Janji Trump muncul setelah serangan udara Rusia yang berlangsung selama tujuh jam di Kyiv, melibatkan ratusan drone dan rudal balistik. Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa "senjata pertahanan tambahan" akan dikirim ke Ukraina atas perintah Trump.
Percakapan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dipuji sebagai yang terbaik hingga saat ini.
Dampak Serangan Rusia
Serangan rudal dan drone Rusia menargetkan wilayah barat Ukraina. Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi skala serangan tersebut, menyebutkan target utamanya adalah wilayah Volyn dan kota Lutsk. Serangan itu melibatkan ratusan senjata udara, termasuk drone jenis Shahed dan rudal.
Kyiv mengklaim bahwa sistem pertahanan udaranya telah mencegat sebagian besar drone dan rudal. Namun, beberapa lokasi terdampak puing-puing dan serangan langsung, dengan serpihan drone yang ditembak jatuh mendarat di berbagai area.
Serangan itu memicu kebakaran dan menyebabkan kerusakan luas di wilayah Volyn dan kota Lutsk. Wali Kota Lutsk melaporkan kebakaran di sebuah garasi bersama dan bisnis setempat, dengan pemeriksaan lebih lanjut masih berlangsung.