Meningkatnya Kasus Kanker Kolorektal di Kalangan Anak Muda: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Kanker kolorektal, atau kanker usus besar, semakin sering menyerang generasi muda. Para ahli kesehatan mendesak individu di bawah usia 45 tahun untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti susah buang air besar, perdarahan dari rektum, atau perubahan mendadak pada kebiasaan buang air besar.

Penyebab Kanker Kolorektal di Usia Muda

Penyebab pasti dari peningkatan kasus kanker kolorektal pada usia muda masih dalam penelitian. Namun, beberapa faktor gaya hidup diduga berperan, termasuk:

  • Gaya hidup kurang gerak (sedentari)
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Merokok
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Pola makan rendah serat, tinggi lemak, atau kaya daging olahan
  • Paparan faktor lingkungan tertentu

Riwayat keluarga dengan kanker kolorektal atau polip, serta kondisi peradangan usus, juga meningkatkan risiko. Meskipun faktor genetik dicurigai, hubungan genetik yang jelas belum ditemukan untuk menjelaskan lonjakan kasus ini.

Tanda dan Gejala Kanker Kolorektal

Kenali gejala-gejala berikut ini:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar (diare atau sembelit)
  • Perasaan tidak tuntas setelah buang air besar
  • Darah pada tinja (merah terang atau kehitaman)
  • Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
  • Sakit perut, kembung, atau kram yang sering terjadi
  • Kelelahan yang terus-menerus

Tidak semua orang mengalami gejala, jadi konsultasi dengan dokter sangat penting, terutama jika ada riwayat kanker kolorektal dalam keluarga.

Makanan yang Dapat Membantu Mencegah Kanker Kolorektal

Memilih makanan nabati dan sumber protein rendah lemak dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal.

  1. Buah dan Sayuran Utuh: Kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Konsumsi minimal 2½ cangkir sayuran dan 1½ cangkir buah setiap hari.
  2. Biji-bijian Utuh (Whole Grains): Sumber serat terbaik untuk perlindungan terhadap kanker usus besar. Usahakan 5-9 porsi biji-bijian, separuhnya biji-bijian utuh.
  3. Daging Rendah Lemak untuk Sumber Protein: Ikan segar, dada ayam tanpa kulit, dan kalkun adalah pilihan yang baik. Batasi daging merah dan olahan.
  4. Produk Susu Rendah Lemak: Sumber kalsium yang berkaitan dengan penurunan risiko kanker kolorektal. Sekitar 3 cangkir per hari dianjurkan.
  5. Kacang-Kacangan (Legum): Kaya protein nabati, serat, dan vitamin. Konsumsi 1-3 cangkir per minggu.
  6. Kacang-Kacangan Kering (Nuts): Mengandung lemak sehat, serat, antioksidan, dan vitamin. Setidaknya 2 porsi (1 ons per porsi) per minggu.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara pencegahan, kita dapat meningkatkan kesadaran tentang kanker kolorektal dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan usus besar.

Scroll to Top