Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara mengejutkan pernah melontarkan ancaman untuk menyerang Moskow jika Vladimir Putin, Presiden Rusia, nekat menginvasi Ukraina.
Pernyataan kontroversial ini terekam dalam sebuah audio yang diambil saat acara penggalangan dana kampanye Trump tahun 2024. Rekaman tersebut baru-baru ini terungkap ke publik.
"Saya bilang ke Putin, ‘Kalau kamu sampai masuk ke Ukraina, saya akan bombardir Moskow habis-habisan.’ Saya tegas mengatakan, saya tidak punya pilihan," ujar Trump dalam rekaman tersebut.
Trump juga mengklaim pernah menyampaikan ancaman serupa kepada Presiden China, Xi Jinping, terkait kemungkinan invasi ke Taiwan. Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menyerang Beijing jika hal itu terjadi.
Menurut Trump, ancaman-ancaman tersebut berhasil membuat para pemimpin negara lain berpikir dua kali.
Selain membahas kebijakan luar negeri, Trump juga menyinggung rencana untuk mendeportasi mahasiswa asing yang terlibat dalam aksi unjuk rasa pro-Palestina di kampus-kampus AS.
"Siapa pun mahasiswa yang melakukan protes, akan saya usir dari negara ini. Usir saja mereka dari negara ini, saya pikir itu akan menghentikannya," tegas Trump.
Dalam acara penggalangan dana lainnya, Trump juga menyindir pemilih Demokrat sebagai penerima bantuan sosial.
"Orang-orang yang bergantung pada bantuan sosial akan selalu memilih Demokrat," ujarnya.
Trump juga membanggakan kemampuannya dalam menggalang dana, termasuk berhasil meyakinkan seorang miliarder untuk menaikkan donasi menjadi US$25 juta hanya demi bisa makan siang bersamanya.
Trump menekankan bahwa kunci keberhasilannya adalah keberanian untuk meminta.