Cegah Gagal Ginjal pada Anak: Skrining Urine Dini Mendesak Jadi Program Nasional

Pemerintah didesak untuk segera memulai program skrining urine rutin pada anak-anak sebagai langkah pencegahan dini penyakit ginjal. Deteksi dini kebocoran protein dalam urine sangat krusial mengingat prevalensi sindrom nefrotik yang seringkali tidak terdeteksi sejak awal.

Seorang ahli nefrologi anak menekankan bahwa penyakit ginjal bisa jadi tersembunyi. Sebuah studi menunjukkan bahwa dari ribuan siswa, sekitar 12% mengalami proteinuria tanpa menunjukkan gejala yang jelas.

Skrining urine tahunan dianggap sebagai bentuk pencegahan primer yang sangat ekonomis dan efektif. Biaya tes yang relatif murah jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya pengobatan penyakit ginjal kronis atau cuci darah.

Pentingnya kebijakan nasional yang mendukung pemeriksaan urine rutin juga disoroti. Saat ini, biaya skrining belum ditanggung oleh BPJS. Diharapkan, skrining protein urine dapat menjadi program nasional untuk melindungi generasi mendatang dari penyakit ginjal kronis yang berat dan mahal.

Pencegahan sekunder juga penting, yaitu mencegah sindrom nefrotik berulang. Infeksi saluran pernapasan, gigi berlubang, dan diare adalah pemicu utama kekambuhan. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi kunci pencegahan.

Dengan deteksi dan pencegahan yang tepat, perkembangan penyakit ginjal menjadi kronis dapat dicegah. Kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, dokter, dan media sangat diperlukan untuk mewujudkan hal ini.

Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang ditandai dengan tingginya kadar protein dalam urine akibat kerusakan glomerulus.

Scroll to Top