Fenomena Langit Malam Ini: Buck Moon dan Kisah Mistis di Baliknya

Malam ini (10 Juli 2025), bersiaplah menyaksikan keindahan Buck Moon, atau Bulan Rusa Jantan, yang akan menghiasi langit malam. Nama ini berakar dari tradisi suku asli Amerika Utara, merujuk pada saat rusa jantan mulai menumbuhkan kembali tanduknya. Tengoklah ke arah tenggara setelah mentari terbenam untuk menikmati pemandangan menakjubkan ini.

Jika memiliki teropong, manfaatkan untuk mengamati detail permukaan bulan. Cahaya terang dari kawah Tycho dan hamparan gelap maria, yang dalam bahasa Latin berarti "laut", akan tampak sangat jelas saat bulan purnama.

Keistimewaan Buck Moon Tahun Ini

Buck Moon tahun ini menawarkan keunikan tersendiri. Purnama bulan Juli ini terjadi setelah titik balik matahari musim panas, ketika matahari berada di titik tertinggi, sementara bulan justru menempuh jalur rendah di langit. Efek ini akan semakin terasa pada tahun 2025.

Semua ini terjadi karena fenomena "Major Lunar Standstill", yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali.

Asal Usul Nama "Buck Moon"

Penamaan "Buck Moon" berasal dari fakta bahwa bulan Juli adalah waktu ketika tanduk rusa jantan mulai tumbuh kembali di Amerika Utara. Nama lain yang sering digunakan adalah "Thunder Moon", mengacu pada musim badai petir yang kerap terjadi di wilayah tertentu di Amerika Serikat selama bulan Juli.

Selain itu, terdapat beberapa nama alternatif lainnya, seperti:

  • Feather Moulting Moon (bulan rontok bulu)
  • Salmon Moon (bulan ikan salmon)
  • Berry Moon (bulan buah beri)
  • Raspberry Moon (bulan raspberry)
  • Halfway Summer Moon (bulan pertengahan musim panas)

Legenda dan Mitos di Balik Buck Moon

Fenomena Buck Moon erat kaitannya dengan legenda kuno di kawasan Amerika Utara. Di lembah-lembah terpencil yang dikelilingi hutan purba, para pemburu tua percaya bahwa setiap bulan Juli, saat Buck Moon bersinar penuh, sosok penjaga hutan berkepala rusa akan bangkit dari tanah berkabut.

Mereka menyebutnya "The Antlered One", makhluk bertanduk emas yang hanya muncul di malam bulan purnama pertama musim panas. Konon, ia bukan hanya roh pelindung alam, tetapi juga pengadil bagi manusia yang serakah dan merusak hutan.

Pada malam Buck Moon, hewan-hewan menjadi gelisah, burung hantu bersuara nyaring, dan kabut tipis melayang rendah di atas tanah, seolah napas bumi berbisik.

Menurut legenda, jika Anda melihat bayangan rusa berdiri di bawah sinar purnama, jangan tatap matanya karena ia dapat membaca hati dan mengetahui niat Anda.

Beberapa pengelana yang tersesat di malam Buck Moon mengaku melihat sepasang tanduk bercahaya menembus kabut, lalu mendengar suara berat berbisik:

"Jangan ambil apa yang tak kau tanam."

Ada pula yang percaya bahwa jika Anda meletakkan sehelai daun maple di bawah cahaya Buck Moon, dan berdoa dengan niat murni, permintaan Anda akan dijaga oleh roh hutan hingga musim gugur.

Sosok Buck Moon identik dengan rusa bertanduk emas sebagai penjaga alam. Hubungan antara bulan purnama dan pertumbuhan tanduk rusa melambangkan kekuatan dan perlindungan. Ritual di malam Buck Moon diyakini membuka pintu komunikasi dengan makhluk gaib pelindung alam.

Scroll to Top