Siapa sangka, di balik ukurannya yang kecil, biji selasih menyimpan segudang nutrisi penting bagi tubuh. Hanya dalam 100 gram biji selasih, kita mendapatkan lebih dari 500% kebutuhan harian vitamin K. Ini menjadikan biji selasih bukan hanya sekadar pemanis minuman, tetapi juga sumber gizi penting dengan berbagai khasiat kesehatan.
Vitamin K, nutrisi yang berlimpah dalam biji selasih, memainkan peran krusial dalam proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang. Lebih dari itu, vitamin ini juga berkontribusi dalam mencegah penyakit jantung dan stroke dengan mencegah pengerasan pembuluh darah. Bahkan, penelitian menunjukkan potensi vitamin K dalam melawan sel kanker.
Namun, manfaat biji selasih tak berhenti di situ. Biji mungil ini juga kaya akan vitamin A dan C, dua antioksidan alami yang ampuh melawan radikal bebas. Vitamin A dan C menjaga kesehatan mata, membuat kulit bercahaya, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan nutrisi yang lengkap ini menjadikan biji selasih sebagai solusi alami untuk menunjang kesehatan secara menyeluruh, termasuk meningkatkan kesuburan dan meredakan gangguan pernapasan hingga demam.
Bagi penderita diabetes, biji selasih dapat menjadi bagian penting dari diet sehari-hari. Vitamin K dalam biji selasih membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan akibat protein pemicu pembengkakan jaringan. Penting untuk diingat, konsumsi biji selasih untuk penderita diabetes sebaiknya tanpa tambahan gula pasir, gunakan pemanis rendah kalori sebagai alternatif.
Vitamin A dalam biji selasih juga sangat penting untuk kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan atas. Rutin mengonsumsi biji selasih juga dapat mencegah kulit kering dan kasar berkat kandungan vitamin A di dalamnya.
Vitamin C, antioksidan kuat yang juga terkandung dalam biji selasih, membantu memperlambat proses penuaan dini dan memperkuat sistem imun.
Menariknya, biji selasih juga diyakini dapat meningkatkan fungsi seksual. Zat cineole di dalamnya merangsang aliran darah ke organ reproduksi, membantu ereksi, dan mengurangi sekresi cairan berlebihan pada vagina. Vitamin C dalam biji selasih juga penting untuk pembentukan sperma yang sehat, kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan penurunan kesuburan pada pria.
Dalam pengobatan tradisional, rebusan biji selasih telah lama digunakan untuk meredakan demam, gangguan pencernaan, diare, peradangan usus, bahkan nyeri lambung. Beberapa masyarakat juga menggunakan biji selasih sebagai penawar tuberkulosis, pereda sakit kepala, hingga pengatur siklus menstruasi.
Dari kesehatan jantung, tulang, hingga fungsi reproduksi, biji selasih adalah harta karun tersembunyi dari dapur yang layak mendapatkan tempat lebih penting dalam gaya hidup sehat kita.