Frustrasi Trump Soal Negosiasi Rusia-Ukraina Mencuat di KTT ASEAN

Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, menyampaikan kekecewaan Presiden Donald Trump atas mandeknya perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Pernyataan ini diungkapkan Rubio saat bertemu dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

Rubio menuturkan, Trump merasa kecewa dan frustrasi karena kurangnya perkembangan dalam upaya mencapai perdamaian antara kedua negara. Ia mengakui bahwa negosiasi ini membutuhkan waktu dan kesabaran, namun berharap akan ada kemajuan di masa depan.

"Kami juga frustrasi karena belum ada kemajuan lebih lanjut," ujarnya, seraya menambahkan bahwa hasil pertemuannya dengan Lavrov akan segera dilaporkan ke Gedung Putih.

Pertemuan ini terjadi di tengah meningkatnya kekesalan Trump terhadap Vladimir Putin yang dinilai enggan terlibat dalam perundingan damai. Sebelumnya, Trump bahkan melontarkan kritik pedas terhadap Putin.

Sejak kampanye, Trump memang menjanjikan dapat menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina dengan cepat jika terpilih sebagai presiden. Namun, enam bulan setelah menjabat, perang masih terus berlanjut.

Amerika Serikat berjanji akan terus berupaya melibatkan semua pihak untuk mencari solusi atas konflik ini.

Konflik Rusia-Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022 telah memicu seruan internasional untuk gencatan senjata dan berbagai usulan perdamaian, namun hingga kini belum ada yang membuahkan hasil.

Scroll to Top