Luka Modric, legenda sepak bola Kroasia, telah mengakhiri perjalanannya yang gemilang bersama Real Madrid. Setelah 13 tahun mengabdi, Modric meninggalkan klub dengan torehan 28 gelar juara, menjadikannya pemain dengan gelar terbanyak dalam sejarah Real Madrid.
Pertandingan melawan Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi penampilan terakhirnya bersama Los Blancos. Selama berseragam putih-putih, Modric telah tampil hampir 600 kali di berbagai kompetisi, mengantarkan Real Madrid meraih empat gelar LaLiga, enam trofi Liga Champions, dan dua Copa del Rey. Puncak kariernya adalah ketika ia meraih Ballon d’Or pada tahun 2018.
"Fase yang tak terlupakan, penuh kejayaan, dan kemenangan telah berakhir. Pengalaman ini memberi saya kebahagiaan yang tak terhingga. Pencapaian saya di sini membuat saya sangat bangga, meskipun sekarang sudah selesai," ujar Modric.
Ia menambahkan, "Saya telah berkembang sebagai pemain dan sebagai pribadi. Real Madrid telah memberi saya segalanya dalam sepak bola, dan saya akan selalu berterima kasih. Saya akan selalu menjadi Madridista."
Gelandang berusia 39 tahun ini juga mengungkapkan kebanggaannya atas statistik yang telah ia torehkan. "Menjadi pemain dengan gelar juara terbanyak di klub terbaik dalam sejarah sepak bola itu sangat mengesankan," katanya.
Selain prestasi di lapangan, Modric juga merasakan kasih sayang yang mendalam dari para penggemar. "Kasih sayang dari orang-orang di sini tidak akan pernah bisa diambil oleh siapapun. Itu sangat mengesankan dan tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," ungkapnya.
Meski meninggalkan Real Madrid, Modric diprediksi akan terus berkarier di Eropa. Kabarnya, ia telah menerima tawaran untuk bermain di AC Milan.
