Jakarta – Harga emas Logam Mulia Antam kembali mencatat rekor kenaikan pada hari Sabtu (12/7/2025). Di butik emas LM Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta, harga emas Antam menembus angka Rp1.919.000 per gram. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar Rp13.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya yang berada di level Rp1.906.000 per gram. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama dua hari berturut-turut.
Harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga mengalami lonjakan serupa, naik Rp13.000 ke posisi Rp1.763.000 per gram.
Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan tren global. Pada penutupan perdagangan hari Jumat (11/7/2025), harga emas dunia mencapai US$3.355,48 per troy ounce, naik dari US$3.322,69 sehari sebelumnya. Bahkan, sepanjang minggu ini, harga emas sempat menyentuh level tertinggi di US$3.368,59.
Lonjakan harga emas ini dipicu oleh sentimen negatif dari kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Tarif baru tersebut mencakup 35% untuk Kanada, 50% untuk produk asal Brasil, serta rencana tarif menyeluruh sebesar 15-20% untuk hampir semua mitra dagang AS.
Kondisi ini mendorong peningkatan permintaan terhadap emas sebagai aset "safe haven" atau lindung nilai di tengah gejolak geopolitik dan ketidakpastian pasar global.
Selain itu, pernyataan dari Gubernur The Federal Reserve, Christopher Waller, yang kembali membuka peluang pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, turut mempengaruhi harga emas. Ekspektasi suku bunga rendah membuat emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), semakin menarik bagi para investor.
