Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, mengungkapkan pengalaman traumatisnya saat berlaga di Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense. Kondisi panas yang luar biasa, dengan suhu mencapai 35°C, nyaris membuatnya kehilangan kesadaran di lapangan.
Fernandez menggambarkan panas tersebut "sangat berbahaya" dan mengkritik jadwal pertandingan yang ditetapkan oleh FIFA. Laga kontra Fluminense memang digelar pada siang hari yang terik. Akibatnya, panitia terpaksa memberlakukan cooling break di setiap babak untuk memberi kesempatan pemain mendinginkan diri.
Selain itu, Fernandez menyoroti bahwa final Piala Dunia Antarklub juga dijadwalkan pada pukul 3 sore waktu setempat, yang menurutnya berpotensi membahayakan kesehatan pemain.