Lombok Tengah – Guna menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Babinsa dari Kodim 1620 Lombok Tengah bersama tim kesehatan aktif melaksanakan fogging di Dusun Ketangge, Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat. Kegiatan ini menyasar titik-titik rawan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit DBD.
Serka Ivan Suntoro, Babinsa Desa Sukarara, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan respons terhadap peningkatan laporan warga mengenai gejala demam yang mengarah pada DBD. Fogging difokuskan pada area padat penduduk, selokan, dan lingkungan sekolah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Keterlibatan Babinsa bertujuan untuk memastikan kelancaran kegiatan, memberikan rasa aman, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain fogging, tim kesehatan juga memberikan penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.
Munipah, seorang warga Dusun Ketangga, menyambut baik kegiatan fogging ini. Ia merasa terbantu dengan adanya pengasapan dan edukasi dari tim kesehatan, sehingga ia dan warga lainnya semakin memahami cara menjaga lingkungan agar terhindar dari DBD.
Kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara TNI dan instansi kesehatan dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat serta mencegah penyebaran DBD secara merata di wilayah binaan.
