Industri perfilman horor Indonesia kembali kehadiran tontonan mencekam berjudul MANGKU POCONG. Film yang mengangkat kisah nyata tentang pesugihan di warung makan ini siap menghantui bioskop mulai 24 April 2025.
Diproduksi oleh Virgo Putra Film bekerjasama dengan 786 Production, MANGKU POCONG disutradarai oleh Chiska Doppert dan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Jefan Nathanio, Ajeng Fauziah, Samuel Rizal, Wanda Hamidah, dan masih banyak lagi.
"Film ini memberikan peringatan agar kita berhati-hati terhadap sesuatu yang tampak menguntungkan, namun menyimpan niat buruk," ungkap Chiska Doppert saat acara konferensi pers di Jakarta Pusat.
Warung Makan Keluarga Diteror Pocong
MANGKU POCONG berkisah tentang Hendri dan Nurul yang kembali ke kampung halaman setelah ayah mereka meninggal. Mereka mencoba menghidupkan kembali warung makan keluarga yang telah lama terbengkalai.
Namun, usaha mereka tidak berjalan lancar. Teror pocong mulai menghantui dan mengungkap rahasia kelam keluarga. Warung makan tersebut ternyata menggunakan pesugihan untuk mencapai kesuksesan.
Pesan Moral Mendalam
MANGKU POCONG tidak hanya menawarkan adegan horor yang mengejutkan, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang bahaya ambisi yang berlebihan dan pentingnya doa serta nilai-nilai keluarga dalam menghadapi godaan duniawi. Film ini merefleksikan realitas sosial yang masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Proses syuting film ini pun diwarnai dengan kejadian mistis. Para kru dan pemain sering mengalami gangguan gaib yang sulit dijelaskan selama pengambilan gambar di sebuah rumah tua peninggalan Belanda yang terkenal angker.
Samuel Rizal, salah satu pemeran utama, mengaku sempat kerasukan dan berbicara dalam bahasa Jawa kuno. Pengalaman ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya.
Energi Mistis di Lokasi Syuting
Selain Samuel, banyak kru dan pemain lain yang merasakan kehadiran energi gaib selama proses produksi. Suasana lokasi yang sunyi dan bersejarah menambah ketegangan dan ketakutan yang dirasakan langsung oleh para pemeran.
Dengan mengangkat tema pesugihan yang jarang dibahas secara serius dalam film horor Indonesia, MANGKU POCONG menawarkan sesuatu yang berbeda. Film ini tidak hanya menakut-nakuti, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan konsekuensi dari mengejar kekayaan dengan cara instan.
Kisah warung makan yang selalu ramai, namun menyimpan rahasia mengerikan di balik resepnya, terasa dekat dengan realitas masyarakat. Tema ini diangkat dengan pendekatan dramatis dan penuh konflik emosional, menjadikan film ini lebih dari sekadar hiburan, melainkan juga peringatan akan bahaya keserakahan.