Penyerang andalan Timnas Indonesia dan Oxford United, Ole Romeny, mengalami cedera serius dalam laga Piala Presiden 2025 antara Oxford United melawan Arema FC. Kejadian ini memicu reaksi keras dari suporter Oxford United.
Insiden terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Kamis, 10 Juli 2025, saat Oxford United berhadapan dengan Arema FC dalam laga Grup A. Ole Romeny, yang sempat mencetak gol indah di menit ke-9, harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-16 akibat tekel keras dari pemain sayap Arema FC, Paulinho Moccelin.
Tekel tersebut hanya berbuah kartu kuning bagi Moccelin, namun menyebabkan Romeny harus menjalani perawatan intensif pada kaki kanannya. Cedera ini membuatnya dipastikan absen di final Piala Presiden 2025 melawan Port FC.
Pelatih Oxford United, Gary Rowett, menyebut tekel yang dialami Romeny sebagai salah satu yang terburuk sepanjang kariernya. "Ole merasa ini salah satu tekel terburuk yang pernah ia terima," ungkap Rowett.
Romeny sendiri menyampaikan kondisinya melalui unggahan di Instagram, "Terima kasih atas semua pesannya. Sayangnya, saya akan absen untuk sementara waktu, tetapi saya akan melakukan yang terbaik untuk segera kembali." Unggahan tersebut disertai foto kaki kanannya yang di-gips.
Cederanya Romeny menimbulkan kekhawatiran bagi suporter Oxford United dan Timnas Indonesia, mengingat pentingnya ia bagi kedua tim, terutama menjelang musim Liga 2 Inggris dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sejumlah suporter Oxford United melontarkan komentar negatif dalam laporan berita terkait insiden ini. Mereka menyayangkan cederanya Romeny dan mempertanyakan keputusan klub untuk berpartisipasi dalam Piala Presiden 2025, yang dianggap sebagai kompetisi yang kurang penting.
"Mengapa kita harus mengikuti kompetisi kecil itu, padahal kita punya musim yang lebih padat dan kompetitif?" tulis salah satu suporter. Beberapa suporter lain menyoroti tekel ceroboh dari pemain Arema FC dan mempertanyakan nilai keuntungan finansial yang diperoleh klub dari turnamen ini dibandingkan dengan kerugian akibat kehilangan pemain berkualitas seperti Romeny.