Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa saat ini belum ada agenda untuk menambah amunisi pemain naturalisasi baru bagi Timnas Indonesia, khususnya jelang dua pertandingan krusial melawan China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Belum ada rencana (naturalisasi). Kami lebih fokus pada pemain naturalisasi yang sudah ada," kata Erick Thohir di Bali.
PSSI memilih untuk memaksimalkan potensi skuad yang telah terbentuk dan tidak akan ada penambahan pemain setidaknya hingga Juni mendatang. "Kami fokus ke bulan Juni dengan tim yang ada. Sampai saat ini prioritas kami itu," imbuhnya.
Senada dengan Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa pihaknya juga belum menerima dokumen pengajuan proses naturalisasi pemain baru dari PSSI. Sesuai prosedur, Kemenpora akan menerima berkas resmi dari federasi jika ada usulan terkait naturalisasi. "Sampai saat ini belum ada (pemain naturalisasi baru)," ujar Dito.
Pemain Naturalisasi Terakhir dan Kontribusinya
Sebagai informasi, PSSI baru saja merampungkan proses naturalisasi tiga pemain keturunan yang berkiprah di luar negeri, yakni Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Ketiganya kini berstatus WNI dan telah bergabung dengan Timnas.
Dalam dua laga terakhir kontra Australia dan Bahrain, pelatih Patrick Kluivert telah memberikan kesempatan bermain kepada Dean James dan Joey Pelupessy. Dean James tampil menghadapi Australia, sementara Joey Pelupessy bermain penuh saat Indonesia menaklukkan Bahrain. Emil Audero, kiper Sampdoria, masih menunggu debutnya.
Persiapan Menuju Laga Krusial
Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi dua laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Laga kandang melawan China akan digelar pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Selanjutnya, Garuda akan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.
Dengan komposisi pemain yang ada, termasuk tiga pemain naturalisasi terakhir, diharapkan Patrick Kluivert mampu meracik strategi terbaik untuk meraih hasil maksimal. Meskipun belum ada rencana naturalisasi baru dalam waktu dekat, PSSI yakin skuad saat ini cukup kompetitif untuk bersaing di level Asia. Fokus utama adalah membangun kekompakan tim dan memaksimalkan potensi yang ada.