Kabar Baik untuk Saham Prajogo: BREN, PTRO, CUAN Berpotensi Masuk MSCI

Menjelang rebalancing indeks MSCI pada Agustus 2025, spekulasi mengenai masuknya saham-saham milik Prajogo Pangestu, yaitu BREN, PTRO, dan CUAN, kembali menghangat. MSCI memberikan sinyal positif dengan melonggarkan aturan terkait UMA (Unusual Market Activity), sehingga membuka peluang bagi ketiga saham tersebut untuk masuk indeks jika memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Poin Penting:

  • MSCI akan lebih fleksibel terkait aturan UMA dan tidak lagi menerapkan pengecualian khusus untuk BREN, PTRO, dan CUAN.
  • Saham yang masuk MSCI berpotensi mengalami kenaikan harga karena adanya potensi aliran dana asing (inflow), namun risiko koreksi setelah periode efektif tetap ada.
  • Strategi terbaik adalah melakukan trading jangka pendek dengan target profit sebelum periode efektif, bukan hanya sekadar menahan saham tanpa strategi.

Sebelumnya, MSCI mengecualikan saham yang masuk kategori UMA dalam 12 bulan terakhir dari perhitungan indeks. Namun, kebijakan baru akan fokus pada saham yang mengalami suspensi lebih dari 1 hari dalam 4 bulan terakhir. Dengan perubahan ini, BREN, PTRO, dan CUAN memiliki kesempatan yang sama dengan saham lainnya untuk bersaing masuk indeks.

Namun, perlu diingat bahwa masuknya saham ke MSCI tidaklah pasti. Ketiga saham tersebut harus bersaing dengan saham lain yang memenuhi kriteria MSCI. Selain itu, bobot saham Indonesia di MSCI yang masih kecil juga menjadi faktor penentu.

Menilai Dampak Kabar Ini

Harga saham PTRO dan CUAN sudah mulai menunjukkan kenaikan menjelang pengumuman dari MSCI. Sementara itu, harga saham BREN masih bergerak sideways. Kabar ini memberikan ruang untuk kenaikan saham-saham Prajogo dalam jangka pendek, terutama jika ada dukungan dari pemilik atau middle fund.

Secara umum, masuknya saham ke MSCI akan memicu potensi inflow asing selama periode pengumuman hingga efektif. Fund manager yang mengacu pada indeks MSCI akan menyesuaikan portofolio mereka, sehingga meningkatkan permintaan terhadap saham-saham yang baru masuk.

Namun, setelah periode efektif berakhir, saham-saham tersebut cenderung mengalami koreksi karena aksi ambil untung (taking profit). Teori ini dapat berjalan lancar jika tidak ada sentimen negatif lain dari faktor makro ekonomi atau aksi korporasi internal perusahaan.

Strategi Investasi

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi pada saham yang berpotensi masuk MSCI, disarankan untuk melakukan trading jangka pendek dan mengambil keuntungan sebelum periode efektif. Hindari hanya menahan saham tanpa strategi yang jelas.

Meskipun sulit untuk menebak secara pasti saham mana yang akan masuk MSCI, Anda dapat memperkirakan dengan menggunakan kriteria dasar seperti likuiditas transaksi saham dan tingkat free float.

Scroll to Top