Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan dukungan tak terbatas kepada Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Pernyataan ini, yang dilaporkan oleh media pemerintah Korut, KCNA, menandai semakin eratnya hubungan militer dan politik antara Pyongyang dan Moskow di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Kunjungan Lavrov merupakan bagian dari serangkaian kunjungan pejabat tinggi Rusia ke Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam pertemuan yang digambarkan berlangsung hangat dan penuh kepercayaan, Kim Jong Un menegaskan kesiapan Korea Utara untuk mendukung tanpa syarat semua langkah yang diambil oleh kepemimpinan Rusia dalam mengatasi akar masalah krisis Ukraina.
Kim juga mengungkapkan keyakinannya bahwa tentara dan rakyat Rusia pasti akan meraih kemenangan dalam perjuangan untuk mempertahankan martabat dan kepentingan dasar negara mereka. Pujian terhadap Presiden Vladimir Putin juga kembali dilontarkan, dengan Kim mengagumi kepemimpinan Putin, serta menegaskan solidaritas strategis antara kedua negara yang menghadapi sanksi internasional.
Pertemuan tersebut diadakan di kota pesisir Wonsan, Korea Utara. Kim dan Lavrov juga membahas hal-hal penting untuk melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan puncak Rusia-Korea Utara pada Juni 2024 lalu, di mana kedua negara menandatangani pakta pertahanan bersama.
Lavrov menyampaikan pesan dari Presiden Putin yang mengharapkan adanya kontak langsung lanjutan dalam waktu dekat dengan Kim Jong Un. Sebelum bertemu Kim, Lavrov mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui. Ia menyampaikan apresiasi kepada tentara Korea Utara yang dikabarkan telah dikerahkan untuk membantu Rusia di wilayah Kursk.
Dilaporkan bahwa Korea Utara tidak hanya mengirim ribuan tentaranya ke Rusia, tetapi juga memasok artileri dan rudal untuk mendukung pasukan Moskow. Kedua belah pihak sepakat untuk melawan ambisi hegemonik aktor luar kawasan yang memperkeruh ketegangan di Asia Timur Laut dan kawasan Asia-Pasifik.
Sebagai bagian dari penguatan hubungan bilateral, Rusia mengumumkan pembukaan rute penerbangan langsung dua kali seminggu antara Moskow dan Pyongyang menjelang kunjungan Lavrov. Lavrov menyebut Wonsan sebagai tujuan wisata yang menarik, dan berharap kota itu akan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan asal Rusia.