Kanker, penyakit dengan pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali, menjadi momok penyebab kematian nomor dua di dunia. Kabar baiknya, harapan hidup pasien kanker terus meningkat berkat kemajuan skrining, pengobatan, dan pencegahan.
Namun, deteksi dini tetap krusial. Salah satu tanda yang sering diabaikan adalah keringat berlebih di malam hari, meskipun cuaca terasa dingin. Kondisi ini berbeda dengan keringat biasa akibat cuaca panas.
Mengapa keringat malam bisa menjadi sinyal kanker? Sel kanker melepaskan zat bernama sitokin yang memicu peningkatan metabolisme tubuh. Akibatnya, tubuh terasa panas (gerah) tanpa alasan jelas, bahkan saat suhu udara rendah. Tubuh merespon dengan mengeluarkan keringat, terutama saat malam hari ketika metabolisme seharusnya melambat.
Perlu diingat, keringat malam bukanlah satu-satunya indikator kanker. Tanda-tanda lain yang perlu diwaspadai meliputi:
- Penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.
- Hilangnya nafsu makan.
- Demam tanpa adanya infeksi.
- Kelelahan ekstrem yang tak kunjung hilang meski sudah beristirahat.
Kombinasi gejala-gejala ini, termasuk keringat malam, sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan kanker.