Menjelang latihan tembak yang dijadwalkan minggu depan, militer Taiwan telah mengerahkan sistem roket HIMARS dalam persiapan untuk latihan Han Kuang. Langkah ini secara tegas menunjukkan kesiapan Taiwan dalam menghadapi kemungkinan invasi dari Tiongkok, sekaligus memamerkan kekuatan tempur modernnya ke mata dunia.
Pengerahan HIMARS dalam latihan perang ini akan menjadi sorotan utama, mengingat efektivitasnya yang telah terbukti di Ukraina dalam melawan pasukan Rusia. Dengan daya jangkau mencapai 300 kilometer, HIMARS memiliki kemampuan untuk menyerang target pesisir di provinsi Fujian, Tiongkok selatan, yang terletak di seberang Selat Taiwan.
Tanggapan dari Tiongkok pun tidak kalah keras. Kementerian Pertahanan Tiongkok menganggap latihan militer Han Kuang sebagai "gertakan" belaka. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menegaskan penolakannya yang konsisten dan tegas terhadap hubungan militer antara Amerika Serikat dan Taiwan.
Amerika Serikat memegang peran penting sebagai pemasok utama senjata bagi Taiwan, meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal. Taiwan terus menghadapi tekanan militer yang meningkat dari Tiongkok, termasuk serangkaian latihan perang, sebagai upaya Beijing untuk menegaskan klaim kedaulatannya atas pulau tersebut.
