JAKARTA – Ivan Gunawan, figur publik ternama, kini menempuh jalan hidup baru. Sang desainer dan presenter memutuskan untuk meninggalkan dunia malam dan memperdalam spiritualitasnya. Ia merasakan ketenangan yang mendalam setelah hijrah, yang dipicu oleh pengalaman religius saat umrah.
"Sekarang, saya merasa sudah menjauhi dunia lama saya. Tidak lagi tertarik dengan clubbing atau hal-hal yang berhubungan dengan alkohol dan pesta yang tidak bermanfaat," ujar Ivan Gunawan.
Igun menyatakan bahwa ia telah menikmati semua kesenangan dunia hiburan. Sekarang, ia lebih memilih berada di lingkungan yang religius.
"Saya sudah pernah merasakan pesta, mabuk, dan segala macamnya. Lingkaran pertemanan yang tidak penting, lebih baik saya hindari," tambahnya.
Titik balik dalam hidup Ivan Gunawan dimulai dari doa sederhana saat umrah di awal tahun. Ia memohon kemudahan untuk membeli rumah, dan doanya segera terkabul setelah kembali dari Tanah Suci.
"Saat umrah, saya berdoa ingin membeli rumah. Sepulang umrah, butik di sebelah tempat usaha saya tiba-tiba bisa saya beli. Uangnya pun ada saja. Di situ saya berpikir, kalau bukan kepada Allah, kepada siapa lagi saya meminta?" ungkap Ivan.
Pria berusia 43 tahun ini mengakui dulu kurang memperhatikan salat Jumat dan puasa Ramadan. Namun, kini ia berusaha menjalankan keduanya dengan konsisten.
"Dulu saya merasa tidak penting salat Jumat. Tapi sekarang berbeda. Ramadan kemarin, saya bisa puasa penuh. Rasanya seperti lulus kuliah, seperti wisuda. Hari kemenangan bagi saya," ujarnya jujur.
Setelah merasakan kedekatan spiritual saat Ramadan, Ivan Gunawan mantap mendaftarkan diri untuk berhaji. Prosesnya pun berjalan lancar tanpa kendala.
"Saat Lebaran, saya berada di Dubai. Dalam hati saya berkata, ‘Saya ingin haji’. Hari Jumat setelah kembali dari Dubai, saya langsung mendaftar ke travel. Semuanya dimudahkan. Dari berangkat hingga pulang, tidak ada cobaan sama sekali," ucapnya penuh syukur.
Pengalaman berhaji ini membuat Igun merasa seperti dilahirkan kembali. Ia menggambarkan perjalanannya ke Tanah Suci sebagai fase paling damai dan penuh berkah dalam hidupnya.
"Saya merasa sangat diberkati. Merasa seperti terlahir kembali," tutup Ivan Gunawan.