Film Superman terbaru bukan hanya sekadar tontonan superhero dengan efek visual memukau. Di balik layar, ada sentuhan tangan seorang talenta Indonesia, Adien Dendra, yang turut berkontribusi dalam menciptakan keajaiban visual tersebut.
Adien, seorang ahli efek visual yang bekerja di Industrial Light & Magic (ILM), sebuah perusahaan di bawah naungan Disney, mendapat kepercayaan untuk bergabung dalam proyek ambisius ini. Sebelumnya, ia telah menunjukkan keahliannya dalam film animasi populer, Lilo & Stitch.
Dalam film Superman, Adien berperan penting di departemen Creature TD (Creature Technical Director). Tim ini bertanggung jawab atas struktur rigging dan simulasi kain, elemen krusial untuk menghidupkan karakter secara realistis. Adien secara khusus mengerjakan struktur rigging karakter Ultraman dan simulasi kain untuk jubah Superman yang ikonik.
Banyak penonton mungkin mengira gerakan jubah Superman murni hasil pengambilan gambar live-action. Namun, kenyataannya, tim Creature TD melakukan simulasi 3D yang rumit agar gerakan jubah terlihat alami dan dinamis. Prosesnya melibatkan animator yang menggerakkan jubah, kemudian hasil tersebut diolah lebih lanjut oleh tim Adien.
Dengan menggunakan perangkat lunak khusus, gerakan jubah Superman diatur secara detail, dari awal hingga akhir adegan. Perhitungan yang cermat menghasilkan simulasi yang sangat mendekati aslinya. Teknik serupa juga diterapkan untuk menyimulasikan gerakan rambut Superman, menambah kesan realistis.
Superman menjadi film Hollywood keempat yang melibatkan Adien Dendra. Sebelumnya, lulusan Universitas Indonesia ini telah berkontribusi dalam film-film seperti Lilo & Stitch, Alien: Romulus, dan Twisters. Kehadiran Adien membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di industri perfilman Hollywood dan memberikan kontribusi signifikan dalam pembuatan film-film blockbuster.