Trump Setujui Pengiriman Rudal Patriot ke Ukraina dengan Syarat dari NATO

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa AS akan kembali memasok senjata canggih ke Ukraina, termasuk sistem rudal Patriot yang sangat dibutuhkan. Namun, kali ini ada perbedaan signifikan dalam pendekatan bantuan tersebut.

Trump menegaskan bahwa pengiriman senjata ini tidak akan gratis. Ia mewajibkan NATO untuk menanggung seluruh biaya pengadaan senjata-senjata canggih yang akan dikirimkan ke Ukraina. Kesepakatan sebelumnya antara AS dan NATO menetapkan bahwa negara-negara anggota NATO harus membayar 100 persen dari setiap senjata canggih AS yang dipasok ke Ukraina.

"Kami akan mengirimkan rudal Patriot yang sangat mereka butuhkan," ujar Trump. Pernyataan ini muncul setelah sempat terjadi penghentian sementara bantuan senjata AS ke Ukraina selama dua pekan.

Meskipun tidak merinci jumlah pasti rudal Patriot yang akan dikirim, Trump menyatakan komitmennya untuk memberikan perlindungan yang dibutuhkan Ukraina.

Kebijakan ini menandai perubahan signifikan dari era Presiden Joe Biden, di mana bantuan senjata diberikan secara cuma-cuma. Trump telah lama mengkritik kebijakan tersebut, dengan alasan bahwa bantuan tanpa imbalan tersebut merugikan Amerika Serikat. Awal Juli lalu, AS sempat menghentikan sementara bantuan militer ke Ukraina.

"Pada prinsipnya, kami akan mengirimkan sejumlah peralatan militer paling canggih dan mereka (NATO) akan membayar 100 persen," tegas Trump.

Selain itu, Trump juga mengungkapkan kekesalannya terhadap tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang terus melakukan pengeboman di Ukraina, meskipun telah ada desakan untuk segera berunding.

Scroll to Top