Jokowi: Ada Agenda Politik Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menduga ada motif politik mendalam di balik ramainya kembali isu ijazah palsunya serta wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan ini muncul setelah polemik ijazah Jokowi kembali mengemuka usai dirinya menyelesaikan masa jabatannya pada Oktober 2024. Jokowi bahkan telah melaporkan beberapa pihak terkait penyebaran isu ijazah palsu tersebut.

"Saya merasa, tampaknya ada agenda politik yang besar. Di balik isu-isu seperti ijazah palsu dan pemakzulan," ungkap Jokowi di kediamannya di Solo, Senin (14/6/2025).

Jokowi meyakini agenda politik tersebut bertujuan untuk menjatuhkan reputasinya. "Perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi dan men-downgrade," jelasnya.

Ia juga menyinggung isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulungnya. "Termasuk isu pemakzulan itu. Jadi, ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ini bagian dari agenda politik yang lebih besar," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengaku menanggapi isu-isu tersebut dengan tenang. "Ya, bagi saya biasa saja," tutupnya.

Scroll to Top