Oprah Winfrey membuka diri tentang perjalanan panjangnya dalam menurunkan berat badan, sebuah kisah yang disaksikan publik selama 25 tahun penampilannya di The Oprah Winfrey Show. Ia mengakui betapa beratnya menjadi sasaran kritik dan rasa malu, bahkan dari dirinya sendiri.
Titik balik terjadi pada tahun 2021 setelah operasi lutut. Oprah merasakan sakit yang semakin membatasi geraknya. Ia merasa lemah dan kesulitan berjalan, bahkan hanya beberapa langkah untuk masuk ke mobil. Operasi lutut memberinya kesempatan kedua untuk hidup lebih aktif. Ia mulai dari terapi fisik hingga mendaki belasan kilometer di akhir pekan. Oprah merasa lebih kuat dan bersemangat dari sebelumnya.
Pada Juli 2023, setelah memandu diskusi tentang obesitas dan penurunan berat badan, Oprah merefleksikan kembali pendekatannya terhadap masalah berat badan. Ia mengakui pernah mencapai berat badan 102 kg. Diskusi tersebut membantunya melepaskan rasa malu yang selama ini ia rasakan.
Oprah kemudian mengakui menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter, khususnya GLP-1, sebagai alat bantu untuk mengelola berat badannya. Ia menekankan bahwa obat bukanlah solusi ajaib. Perubahan gaya hidup secara keseluruhan tetap penting untuk mempertahankan hasilnya. Ia tetap berolahraga dan memperhatikan asupan makanan.
Oprah merasa diperlakukan lebih baik setelah menurunkan berat badan. Ia mengungkapkan kesedihannya menerima komentar negatif ketika berat badannya lebih tinggi, merasa bahwa itu adalah kesalahannya sendiri.
Selama proses penurunan berat badan, Oprah tidak memiliki target berat badan tertentu. Ia sempat berhasil menurunkan 11 kg dengan program WeightWatchers, menerapkan diet ketat dan menghitung poin. Ia juga menerapkan kebiasaan makan terakhir pukul 4 sore dan minum banyak air. Oprah mengakui bagaimana makanan, khususnya kentang, pernah mengendalikannya selama puluhan tahun.