Planet Aneh Mengorbit Dua Katai Coklat: Penemuan Eksoplanet yang Menantang Pemahaman Kita

Para astronom baru saja mengungkap sebuah eksoplanet yang sangat tidak biasa, terletak relatif dekat dengan kita di galaksi Bima Sakti. Planet ini tidak mengorbit bintang seperti yang kita kenal, melainkan dua katai coklat – benda langit yang berada di antara bintang dan planet raksasa. Lebih aneh lagi, orbit planet ini berbeda dari semua yang pernah kita lihat.

Katai coklat sering disebut sebagai "bintang gagal," karena mereka tidak memiliki massa yang cukup untuk memulai reaksi fusi nuklir di intinya, seperti bintang sejati. Namun, mereka lebih besar dan lebih bercahaya daripada planet.

Penelitian yang menggunakan Teleskop Sangat Besar di Chili ini telah menemukan bukti planet gas yang berjarak sekitar 120 tahun cahaya. Planet ini memiliki massa setidaknya empat atau lima kali massa Bumi dan mengorbit dua katai coklat, masing-masing sekitar 35 kali lebih masif dari Jupiter. Satu tahun cahaya setara dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, yaitu sekitar 9,5 triliun kilometer. Jupiter sendiri adalah planet terbesar di tata surya kita.

Kedua katai coklat tersebut saling terikat gravitasi dan mengorbit sangat dekat satu sama lain – hanya sekitar 4% dari jarak antara Bumi dan Matahari. Planet yang baru ditemukan ini, dinamai 2M1510 (AB) b, mengorbit pasangan katai coklat ini. Menariknya, ada katai coklat lain dalam sistem ini, tetapi letaknya sangat jauh – sekitar 250 kali jarak Bumi dan Matahari – sehingga tarikan gravitasinya tidak mengganggu orbit kedua katai coklat yang lebih dekat.

Dari sekitar 5.800 planet yang telah dikonfirmasi di luar tata surya kita (disebut eksoplanet), hanya 16 yang merupakan planet sirkumbiner, yaitu planet yang mengorbit dua bintang. Namun, hingga saat ini, tidak ada satupun dari planet-planet tersebut yang ditemukan mengorbit katai coklat.

Keunikan lain dari planet ini adalah orbitnya. Alih-alih mengikuti bidang yang sama dengan orbit kedua katai coklat, planet ini mengorbit hampir tegak lurus terhadap bidang tersebut – yang disebut orbit kutub. Perjalanan orbit planet ini diperkirakan memakan waktu setidaknya 100 hari. Di tata surya kita, tidak ada planet yang memiliki orbit kutub. Beberapa eksoplanet dengan orbit serupa yang telah ditemukan hanya mengorbit satu bintang.

Sistem biner, yaitu dua bintang atau katai coklat yang saling mengorbit, bukanlah hal baru dalam fiksi ilmiah, seperti yang terlihat dalam film "Star Wars." Namun, jika kita melihat pemandangan dari planet ini, kita tidak akan melihat pemandangan seperti di planet Tatooine. Kedua katai coklat akan terlihat identik dan berwarna merah. Karena mereka adalah katai coklat, mereka akan tampak lebih redup dari matahari biasa. Namun, tingkat kecerahannya juga bergantung pada seberapa dekat planet itu dengan mereka. Katai coklat biner ini memiliki massa sekitar 4% dari massa matahari dan hanya sekitar 0,1% lebih bercahaya.

Penemuan planet ini sekali lagi menunjukkan betapa beragamnya sistem planet di luar sana. Sistem planet seringkali menantang harapan kita, dan hal ini memberikan peluang besar untuk belajar dan memperluas pemahaman kita tentang alam semesta. Meskipun para ilmuwan sebelumnya telah berspekulasi tentang keberadaan eksoplanet dalam orbit kutub di sekitar sistem biner, penemuan ini memberikan bukti kuat pertama untuk mendukung teori tersebut.

Scroll to Top