Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai berupaya meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan melalui digitalisasi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan meng-upgrade sistem operasi jaringan internet. Peningkatan ini diwujudkan melalui kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Sebagai solusi digital, Lapas Wahai beralih dari layanan Indihome ke Indibiz, sebuah platform usaha dari Telkom yang dirancang khusus untuk melayani kebutuhan non-rumah tangga. Proses instalasi telah dilakukan pada hari Selasa, 15 Juli.
Peningkatan konektivitas ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah berbagai proses administrasi, terutama dalam Sistem Database Pemasyarakatan (SDP). Pendataan warga binaan, pelayanan hak-hak narapidana, dan konsolidasi SDP dapat dilakukan secara real time dan tanpa hambatan.
"Dengan koneksi yang lebih stabil dan terstruktur, berbagai proses administrasi dalam Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) mulai dari pendataan warga binaan, pelayanan hak-hak narapidana dan konsolidasi SDP dapat dilakukan secara real time dan tanpa hambatan," ujar perwakilan Lapas Wahai.
Tak hanya SDP, peningkatan jaringan ini juga akan berdampak positif pada seluruh layanan pemasyarakatan, baik pelayanan publik maupun administrasi perkantoran.
Staf Subseksi Pembinaan, Frans Tepal, merasakan langsung manfaatnya. "Sebelumnya, kami sering menghadapi kendala jaringan yang menghambat proses input data warga binaan baru. Kini, semuanya sudah bisa diproses secara cepat, tersistem, dan sesuai prosedur. Ini jelas meningkatkan kualitas pelayanan kami," jelas Frans.
Dengan dukungan infrastruktur digital yang memadai, Lapas Wahai optimis dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, real time, dan berkualitas, baik dalam optimalisasi SDP maupun pelayanan publik secara umum. Peningkatan ini juga menunjukkan perhatian pemerintah pusat dalam pemerataan infrastruktur digital di seluruh Indonesia.