TEMANGGUNG – Kabar gembira bagi warga Jawa Tengah! Gubernur Ahmad Luthfi menunjukkan komitmen kuatnya untuk menghapus kesenjangan digital di pelosok desa. Ditargetkan pada tahun 2025, sebanyak 165 hingga 170 desa yang selama ini kesulitan mengakses internet (blankspot) akan mendapatkan fasilitas internet yang memadai. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian desa, meningkatkan kualitas pelayanan administrasi, serta membuka akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat.
Wujud nyata komitmen ini terlihat saat kunjungan kerja Gubernur Luthfi di Temanggung, di mana bantuan internet gratis senilai lebih dari 405 juta rupiah diserahkan kepada enam desa: Pitrosari, Ngadisepi, Kerokan, Petirejo, Canggal, dan Ngadimulyo.
Kepala Desa Petirejo, Alwiyono, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan ini. Ia menuturkan, sebelum adanya bantuan, desanya mengalami kendala serius akibat akses internet yang lambat. Namun, kini dengan internet berkecepatan 100 Mbps, pelayanan publik dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Alwiyono berharap, manfaat internet ini tidak hanya dirasakan oleh perangkat desa, tetapi juga oleh seluruh masyarakat, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal. Potensi wisata seperti Beji Waterpark pun dapat dipromosikan secara lebih luas, menjangkau wisatawan dari berbagai daerah.
Gubernur Luthfi mengungkapkan, saat ini masih terdapat sejumlah desa di Jawa Tengah yang belum terjangkau jaringan internet. Oleh karena itu, pemerintah provinsi terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur internet hingga seluruh desa dapat terhubung.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Agung Hariyadi, menambahkan bahwa pihaknya serius menjalankan instruksi gubernur untuk menuntaskan permasalahan blankspot. Selain mengintervensi desa blankspot, pemerintah provinsi juga akan memperkuat konektivitas internet di desa wisata dan desa miskin yang menjadi fokus pendampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Targetnya, pada tahun 2029, seluruh desa di Jawa Tengah telah terfasilitasi akses internet yang memadai. Agung menekankan bahwa konektivitas internet sama pentingnya dengan konektivitas jalan, karena membuka akses komunikasi dan informasi. Dengan adanya internet, masyarakat dapat meningkatkan kemampuan digital dan mengembangkan usaha mereka.