Fenomena menarik terjadi di Jakarta Utara, seorang pemuda bernama Sahdan Arya Maulana mendadak menjadi perbincangan hangat. Di usia yang baru menginjak 20 tahun, Sahdan dipercaya menjadi Ketua RT di lingkungannya, Rawabadak Selatan RT 07 RW 08, Koja. Kehadirannya memimpin sekitar 700 warga yang terdiri dari 150 kepala keluarga (KK) membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk berkontribusi bagi masyarakat.
Sempat dipandang sebelah mata karena usianya yang masih muda, Sahdan membuktikan kemampuannya dengan memenangkan pemilihan Ketua RT. Ia berhasil mengungguli pesaingnya, Haris, yang jauh lebih senior dengan perolehan 126 suara dari 160 pemilih. Kemenangan ini menjadi bukti kepercayaan warga terhadap visi dan semangat perubahan yang dibawa oleh generasi Z.
Sahdan, seorang mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta, mengaku telah mempersiapkan diri untuk peran ini. Bersama dua rekannya yang kini menjabat sebagai sekretaris dan bendahara RT, mereka telah merencanakan langkah-langkah untuk memajukan lingkungan. Dorongan kuat dari warga yang menginginkan perubahan dan kepemimpinan dari generasi muda menjadi motivasi utama bagi Sahdan untuk maju dalam pemilihan.
Meskipun baru menjabat sebagai Ketua RT sejak Mei 2025, Sahdan tidak mengalami kesulitan yang berarti. Ia menikmati perannya dan terbuka terhadap berbagai masukan dari warga. Aksi nyata Sahdan memperbaiki jalan rusak dengan dana operasional RT dan swadaya masyarakat yang diunggah ke akun TikTok pribadinya, semakin melambungkan namanya.
Salah satu prioritas utama Sahdan adalah memperbaiki infrastruktur jalan di lingkungannya. Ia berharap pemerintah dan para donatur dapat memberikan bantuan dana untuk mempercepat proses pembangunan. Namun, jika bantuan tidak kunjung datang, Sahdan tetap optimis dapat mewujudkan perbaikan jalan dengan mengandalkan swadaya masyarakat.
Ayah Sahdan, Ali Nurdin, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua RT selama dua periode, memberikan dukungan penuh kepada putranya. Ia menolak untuk kembali mencalonkan diri agar memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin. Dukungan dari pengurus RT sebelumnya juga sangat berarti bagi Sahdan dalam menjalankan tugasnya.
Sahdan sendiri tidak mempermasalahkan bagaimana warga memanggilnya. Ia bersikap santai dan terbuka terhadap berbagai sapaan. Meskipun sibuk dengan tugas sebagai Ketua RT, Sahdan tetap meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-temannya dan menikmati kegiatan-kegiatan masa muda, seperti bermain layangan.
Kisah inspiratif Sahdan Arya Maulana membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk berkontribusi bagi kemajuan masyarakat. Dengan semangat perubahan dan kerja keras, Sahdan mampu memimpin warga Jakarta Utara dan mewujudkan lingkungan yang lebih baik.