Waspada! Makanan Populer Ini Berpotensi Memicu Kanker

Kanker masih menjadi momok menakutkan sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia. Meskipun faktor genetik, gaya hidup, dan pola makan berperan dalam risiko kanker, ternyata makanan yang kita konsumsi sehari-hari juga dapat berkontribusi. Salah satu pemicunya adalah zat bernama akrilamida yang terbentuk selama proses memasak suhu tinggi.

Akrilamida adalah senyawa kimia yang bisa muncul pada makanan tertentu saat digoreng, dipanggang, atau diproses dengan panas di atas 120°C. Zat ini lebih sering ditemukan pada makanan nabati yang kaya akan pati. Walaupun penelitian masih terus berlanjut, akrilamida diklasifikasikan sebagai zat yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia, sehingga banyak ahli kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsinya.

Berikut adalah beberapa makanan populer yang berpotensi mengandung akrilamida tinggi:

1. Keripik Kentang dan Kentang Goreng

Keripik kentang dan kentang goreng adalah penyumbang utama akrilamida dalam makanan kita. Pembentukan akrilamida terjadi saat gula alami dalam kentang bereaksi dengan asam amino pada suhu tinggi. Semakin lama dan semakin gelap proses penggorengan atau pemanggangan, semakin tinggi kadar akrilamida yang terbentuk.

2. Biskuit dan Kue Kering Kemasan

Biskuit dan kue kering kemasan seringkali dipanggang pada suhu tinggi, yang dapat memicu pembentukan akrilamida. Selain itu, makanan ini juga sering mengandung bahan pengawet dan gula rafinasi yang kurang baik bagi kesehatan.

3. Roti Panggang Kecokelatan

Warna cokelat pada roti panggang menandakan pemasakan dengan suhu tinggi, yang meningkatkan pembentukan akrilamida. Semakin gelap warna roti panggang, semakin tinggi pula kadar akrilamida yang terkandung di dalamnya.

4. Kopi

Akrilamida terbentuk selama proses pemanggangan biji kopi, terutama pada tahap awal. Kopi sangrai ringan cenderung memiliki kadar akrilamida yang lebih rendah dibandingkan kopi sangrai gelap.

5. Sereal Sarapan

Sereal sarapan seringkali dipanggang atau disangrai dengan suhu tinggi. Proses ini dapat menghasilkan akrilamida, terutama pada sereal yang kaya gula dan berwarna kecokelatan.

Dengan memahami potensi risiko akrilamida, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih bijak dan mengurangi paparan zat berbahaya ini. Memasak dengan suhu yang lebih rendah, memilih metode memasak yang berbeda (seperti merebus atau menggoreng dengan udara), dan mengonsumsi makanan segar yang tidak diproses dapat membantu menurunkan risiko terpapar akrilamida.

Scroll to Top