Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) menggelar pelatihan pembuatan ovitrap di Desa Karangtengah, Gunungkidul, sebagai upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebanyak 27 peserta yang terdiri dari kader kesehatan dan warga setempat antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 10 Juli lalu.
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) unggulan ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan praktis membuat ovitrap. Ovitrap merupakan alat sederhana namun efektif untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD. Pelatihan ini diselenggarakan di Balai Tri Dusun Kajar, Karangtengah, Wonosari.
Tim dosen Fakultas Farmasi USD, terdiri dari Dr. apt. Wahyuning Setyani, apt. Zita Dhirani Pramono, M.Clin.Pharm., dan apt. Handika Immanuel, M.Si, bersama empat mahasiswa, memberikan pelatihan praktis kepada peserta. Materi yang disampaikan meliputi biologi nyamuk Aedes aegypti, pola penyebaran DBD, serta strategi pengendalian vektor yang dapat dilakukan secara mandiri.
Narasumber dari Puskesmas Wonosari II, Asmu Widiantono, AMKL, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pencegahan DBD. Ia menyatakan bahwa kemampuan membuat ovitrap secara mandiri memberikan peluang besar bagi warga untuk aktif memutus rantai penyebaran nyamuk penyebab DBD. Peserta juga diajarkan cara menempatkan ovitrap di lokasi strategis dan melakukan pemantauan rutin dengan bahan-bahan sederhana yang ada di lingkungan sekitar.
Salah seorang kader kesehatan, Sumini, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat berguna dan mudah dipahami oleh warga, sehingga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ia berencana membagikan informasi ini kepada warga lain karena ovitrap dinilai sebagai solusi nyata untuk mengatasi masalah DBD di desanya.
Sebagai tindak lanjut, tim pengabdi akan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap efektivitas penggunaan ovitrap. Kader-kader yang telah dilatih akan mencatat dan melaporkan hasil observasi secara berkala sebagai bahan evaluasi dan pengembangan strategi pencegahan DBD selanjutnya.
Melalui program ini, Fakultas Farmasi USD menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya dalam pengendalian penyakit berbasis lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas DBD, terutama mengingat kondisi geografis Desa Karangtengah yang rentan menjadi habitat nyamuk Aedes aegypti. Pelatihan pembuatan ovitrap ini menjadi salah satu upaya konkret dalam meningkatkan kemandirian masyarakat untuk pengendalian vektor penyakit secara mandiri dan berkelanjutan.