Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) pada sesi I hari ini, Selasa (15/7/2025). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap isu merger yang beredar dan penurunan harga saham MFIN yang signifikan, dianggap melampaui batas kewajaran pasar.
Menurut keterangan tertulis yang disampaikan oleh pihak BEI, pembekuan saham MFIN bertujuan untuk melindungi para investor sehubungan dengan lonjakan harga kumulatif yang terjadi.
BEI menjelaskan bahwa suspensi ini memberikan kesempatan bagi pelaku pasar untuk lebih teliti dalam mempertimbangkan informasi yang ada, termasuk kondisi fundamental perusahaan dan aksi korporasi yang sedang berlangsung.
Sebagai catatan, saham MFIN telah mengalami Auto Reject Bawah (ARB) sebanyak enam kali berturut-turut. Tren penurunan harga ini dimulai sejak isu merger antara ADMF dan MFIN ramai diperbincangkan pada Senin (30/6) lalu. Harga saham MFIN, yang semula berada di Rp3.010, merosot tajam sebesar 58% hingga akhirnya dibekukan pada level Rp1.210 pada hari Selasa (15/7).
Seperti yang telah diketahui, MFIN secara resmi bergabung dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF). Adira Finance menjadi entitas yang menerima penggabungan tersebut.
Proses penggabungan ini melibatkan Adira Finance dan perusahaan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG). Sebelumnya, melalui MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance, mereka telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024.
Dalam aksi akuisisi tersebut, MUFG Bank dan Adira Finance secara bersama-sama menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengambil alih 80,6% saham Mandala Finance. Komposisi kepemilikan sahamnya adalah MUFG Bank memiliki 70,6% saham, sementara Adira Finance memegang 10%. Pada tanggal 28 Agustus 2024, MUFG Bank tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap mempertahankan kepemilikan saham sebesar 10%.
Beberapa pelaku pasar menghubungkan tekanan pada harga saham MFIN dengan rencana merger antara MFIN dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF). Beredar spekulasi bahwa setiap 19 saham MFIN yang dimiliki investor akan dikonversi menjadi 1 saham ADMF.