Film superhero seringkali terjebak dalam formula yang sama: menampilkan ulang adegan asal-usul karakter di setiap reboot. James Gunn, sutradara film Superman mendatang, merasa penonton sudah cukup cerdas untuk memahami latar belakang pahlawan super tanpa perlu disuguhi adegan yang sama berulang kali.
Gunn mengungkapkan tiga adegan ikonik yang akan dihindarinya dalam film Superman terbarunya:
Kematian Orang Tua Batman: Adegan Thomas dan Martha Wayne tewas di gang gelap, lengkap dengan kalung mutiara yang berjatuhan, sudah terlalu sering ditampilkan. Gunn merasa adegan ini tak perlu lagi diulang.
Gigitan Laba-Laba Radioaktif pada Spider-Man: Peter Parker digigit laba-laba radioaktif di laboratorium? Sudah basi! Penonton sudah tahu bagaimana Spider-Man mendapatkan kekuatannya. Lebih baik fokus pada konflik yang lebih menarik.
Bayi Superman Dikirim dari Krypton: Planet Krypton hancur, Kal-El dikirim ke Bumi dengan roket kecil. Adegan ini terlalu sering diulang di film, TV, dan animasi. Gunn ingin langsung menampilkan Superman di masa kini.
Bagi Gunn, Superman bukan hanya tentang kekuatan super, tetapi juga tentang nilai-nilai penting seperti harapan, kebaikan hati, dan representasi imigran. Ia ingin film Superman-nya menjadi pengingat akan nilai-nilai tersebut, yang menurutnya mulai terlupakan dalam masyarakat saat ini.
"Superman adalah kisah tentang Amerika," ujarnya. "Tentang imigran yang datang dan membantu membangun negeri ini. Tapi yang terpenting, ini adalah cerita tentang kebaikan hati manusia, nilai yang mulai kita lupakan."
Gunn tidak khawatir jika filmnya akan menuai kritik karena mengangkat tema kebaikan. "Akan selalu ada orang yang tersinggung hanya karena ini adalah cerita tentang kebaikan. Tapi terserah," tegasnya.
Dengan meninggalkan adegan-adegan klasik yang sudah usang, James Gunn mengajak penonton untuk melihat superhero dari perspektif yang lebih segar, fokus pada nilai-nilai yang relevan dengan zaman sekarang.
